Kamis 01 Sep 2022 16:45 WIB

Menag: Masih Banyak Jamaah yang Belum Paham Manasik

Sejumlah upaya akan dilakukan oleh Kemenag, seperti evaluasi bimbingan haji.

Jamaah calon Haji Khusus dari Sari Ramada Arafah Travel mengikuti kegiatan Manasik Haji, di Jakarta, Ahad (19/6/2022). Sebanyak 35 jamaah calon haji  ini akan diberangkatkan ke tanah Suci Mekkah pada 2 Juli 2022 mendatang. Foto: Darmawan/Republika.
Foto: Republika/Darmawan
Jamaah calon Haji Khusus dari Sari Ramada Arafah Travel mengikuti kegiatan Manasik Haji, di Jakarta, Ahad (19/6/2022). Sebanyak 35 jamaah calon haji ini akan diberangkatkan ke tanah Suci Mekkah pada 2 Juli 2022 mendatang. Foto: Darmawan/Republika.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut terdapat sejumlah catatan penting dalam penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah yang harus dibenahi agar tidak terulang, salah satunya banyak jamaah haji yang belum paham manasik.

"Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak jamaah yang belum memahami manasik haji meskipun telah mengikuti manasik di KUA kecamatan dan Kemenag kabupaten/kota," katanyaMenag dalam rapat evaluasi bersama Komisi VIII DPR yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Rabu kemarin.

Baca Juga

Ia mengatakan permasalahan ini tidak boleh terjadi pada pelaksanaan haji yang akan datang. Sejumlah upaya akan dilakukan oleh Kemenag, seperti mengevaluasi terhadap pola bimbingan ibadah haji.

Selain itu, Kemenag juga akan meningkatkan kualitas petugas pembimbing ibadah dan kuantitas bimbingan ibadah selama di Arab Saudi.

"Rekrutmen pembimbing ibadah dilakukan dengan memperbaiki persyaratan. Pembimbing ibadah harus sudah berhaji, berasal dari ASN berpengalaman atau tokoh, dan memperbanyak pembimbing ibadah perempuan," kata dia.

 

Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa hingga saat in ada tiga orang jamaah haji yang masih dirawat di Arab Saudi. Sementara jumlah jamaah yang wafat saat dan setelah operasional haji seluruhnya berjumlah 90 orang yang terdiri atas 88 haji reguler dan dua haji khusus.

 

"Rincian tempat wafat sebagai berikut, Daker bandara sebanyak tujuh jamaah (orang), Daker Mekkah sebanyak 61 jamaah, Daker Madinah sebanyak 14 jamaah, dan Masyair sebanyak delapan jamaah," katanya.

 

Menurutnya, jumlah jamaah hang wafat pada operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah jauh lebih kecil ketimbang pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement