Kamis 28 Jul 2022 17:29 WIB

Pasar Minggu Catat Kasus DBD Tertinggi di Jakarta Selatan

Penderita DBD di Kecamatan Pasar Minggu berjumlah 167 kasus.

Kasus DBD Jakarta. Perawat memeriksa kondisi pasien DBD di RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (1/2/2019). Pasar Minggu Catat Kasus DBD Tertinggi di Jakarta Selatan
Foto: Republika/ Wihdan
Kasus DBD Jakarta. Perawat memeriksa kondisi pasien DBD di RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (1/2/2019). Pasar Minggu Catat Kasus DBD Tertinggi di Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Sudinkes Jaksel) menempatkan Pasar Minggu sebagai kecamatan dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) tertinggi di Jakarta Selatan.

"Dari data Januari hingga Juli 2022, Kecamatan Pasar Minggu dengan kasus DBD tertinggi di Jakarta Selatan," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Jakarta Selatan, Fitria Ramdhita saat dihubungi, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyebut penderita DBD di Kecamatan Pasar Minggu berjumlah 167 kasus yang merupakan rekap dari Januari hingga Juli 2022. Sedangkan total keseluruhan Jakarta Selatan tercatat 1.082 kasus.

Urutan kedua yakni Kecamatan Pesanggrahan 156 orang. Urutan ketiga ditempati Kecamatan Jagakarsa sebanyak 137 orang.

Pancoran merupakan kecamatan di Jakarta Selatan dengan kasus DBD terendah dengan jumlah 69 orang. Camat Pasar Minggu Arief Wibowo membenarkan kalau wilayahnya merupakan kecamatan tertinggi kasus DBD di antara sembilan kecamatan lainnya di Jakarta Selatan.

Ia mengaku telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi kasus DBDyang tengah melanda di wilayahnya. Ia sudah melakukan beberapa langkah yang salah satunya mengadakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada tiap kelurahan.

Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini dilakukan dengan berkomunikasi kepada para lurah agar Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), juru pemantau jentik (jumantik), dan dasawisma turut berpartisipasi. Kegiatan ini rutin dan terus dilakukan dalam dua hingga tiga hari setiap minggu untuk mencegah adanya sarang nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD.

"PSN tidak hanya dilakukan setiap Jumat tapi juga dilakukan seminggu dua atau tiga kali," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement