Jumat 17 Jun 2022 17:21 WIB

Ukraina Tembak Kapal Tunda Rusia dengan Rudal

Kapal itu memindahkan tentara, senjata, dan amunisi ke Pulau Zmiinyi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Odesa Maksym Marchenko mengatakan rudal Ukraina menghantam kapal tunda Angkatan Laut Rusia yang memindahkan tentara, senjata, dan amunisi ke Pulau Zmiinyi.
Foto: AP Photo/File
Gubernur Odesa Maksym Marchenko mengatakan rudal Ukraina menghantam kapal tunda Angkatan Laut Rusia yang memindahkan tentara, senjata, dan amunisi ke Pulau Zmiinyi.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Gubernur Odesa Maksym Marchenko mengatakan rudal Ukraina menghantam kapal tunda Angkatan Laut Rusia yang memindahkan tentara, senjata, dan amunisi ke Pulau Zmiinyi. Pulau yang diduduki Rusia itu terletak di sebelah selatan Odesa.

Pada Jumat (17/6/2022) Marchenko mengidentifikasi kapal itu sebagai Vasiliy Bekh. Komando Angkatan Laut Ukraina mengatakan kapal tunda itu memiliki sistem anti-rudal TOR tapi gagal menghentikan tembakan.

Baca Juga

Dalam unggahannya di Facebook, Angkatan Laut Ukraina mengatakan Vasiliy Bekh sudah beroperasi untuk Armada Laut Hitam Rusia sejak 2017 lalu. Sebelumnya dilaporkan citra satelit menunjukkan, sejumlah kapal berbendera Rusia membawa gandum yang dipanen di Ukraina musim lalu ke Suriah.

Gambar satelit Maxar pada Kamis (16/6/2022) menunjukkan, dua kapal pengangkut berbendera Rusia berlabuh di pelabuhan Sevastopol Krimea pada Mei dan sedang memuat gandum. Beberapa hari kemudian, satelit dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menangkap gambar dari kapal serupa yang berlabuh di Suriah.

Kapal tersebut memiliki palka terbuka dan semi-truk untuk mengangkut biji-bijian. Perusahaan itu mengatakan, gambar lain pada Juni juga menunjukkan kapal yang berbeda sedang memuat biji-bijian di Sevastopol.

Ukraina menuduh Rusia mencuri gandum dari wilayah yang diduduki pasukan Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari. Perang Rusia-Ukraina menyebabkan kekurangan pangan yang cukup parah, karena kedua negara itu menyumbang sekitar 29 persen dari ekspor gandum global. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement