Jumat 17 Jun 2022 11:59 WIB

Pemerintah Siapkan Vaksin PMK Darurat

Vaksin PMK darurat akan diberikan gratis karena bersumber dari APBN

Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022). Kementan melalui Pusvetma di Surabaya melakukan vaksinasi perdana secara nasional bagi hewan ternak sebagai upaya mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku hewan (PMK).
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022). Kementan melalui Pusvetma di Surabaya melakukan vaksinasi perdana secara nasional bagi hewan ternak sebagai upaya mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku hewan (PMK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan saat ini pemerintah telah mendatangkan 800 ribu dosis vaksin PMK. Selanjutnya akan secara tersedia berturut tahap kedua hingga tiga juta dosis. 

"Vaksin ini sesuai yang disampaikan Bapak Mentan tadi malam saat menerima Vaksin di Kargo Bandara Sukarno Hatta. Vaksin darurat ini akan gratis atau tidak dipungut biaya karena bersumber dari APBN," jelas Kuntoro di Jakarta, Jumat (16/6/2022). 

Baca Juga

Kuntoro menambahkan skema pengadaan vaksin nanti akan melalui beberapa jalur pengadaan, seperti hibah vaksin dari lembaga dunia hingga secara mandiri oleh pihak industri peternakan/swasta. "Pemerintah mempunyai keterbatasan anggaran sehingga opsi pengadaan vaksin oleh pihak lain dipersilakan. Tentu tetap melalui prosedur dan rekomendasi Komisi Obat Hewan yang ada di Kementan untuk menjadi mutu dan keamanan vaksin," tambahnya. 

Dia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi tahun ini di lapangan nantinya akan dilakukan sebanyak dua kali penyuntikan bagi hewan yang sehat dan berisiko tertular PMK di zona merah dan kuning. "Setiap ekor ternak prioritas akan diberi dua kali penyuntikan vaksin pada tahun 2022 ini. Seperti halnya pada Covid-19, vaksin ketiga dapat diberikan sebagai booster pada tahun berikutnya untuk menjaga level imunitasnya baik dan aman," imbuhnya. 

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menerima secara langsung kedatangan vaksin tahap kedua di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat (16/6/2022) dini hari. Vaksin sebanyak 800 ribu dosis ini akan langsung didistribusikan melalui pemerintah daerah dan posko darurat PMK yang diprioritaskan kepada daerah zona merah dan kuning. 

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bea Cukai atas kerja samanya, Kapolres, dan jajaran Karantina yang sudah bekerja. Hari ini kita makin percaya diri bahwa berbagai upaya maksimal dari Kementan bersama gubernur dan para bupati serta jajaran pemerintah daerah yang dalam mengendalikan PMK dapat berjalan maksimal," ujar SYL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement