REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keamanan pangan menjadi persyaratan penting untuk mencapai kehidupan. Agenda utama sektor pangan akan berfokus pada bagaimana pangan yang lebih aman dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan dan lingkungan.
Dilansir dari thehealthsite pada Rabu (8/6/2022), sistem pangan perlu diperbaiki agar dapat tumbuh, berdagang dan makan makanan yang sehat dan bergizi. Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, industri restoran akan membangun struktur pendekatan mereka sehingga diharapkan bisa menyajikan makanan yang lebih aman dan lebih baik kepada pelanggan. Makanan yang aman adalah jaminan penting dari kesehatan yang baik.
Berikut lima cara jaga keamanan pangan yang dapat dilakukan dengan mudah oleh semua orang di rumah yaitu :
1. Kebersihan
Cuci buah dan sayuran dengan pembersih makanan atau cukup dengan air bersih biasa. Cuci tangan dengan air hangat dan berbusa selama tidak kurang dari 20 detik. Jangan mencuci daging, unggas, ikan atau telur. Jika air memercik dari wastafel selama waktu mencuci, itu bisa menyebabkan bakteri. Bersihkan bagian atas barang dagangan kalengan sebelum dibuka.
2. Pisahkan makanan
Mikroba dapat menyebar mulai dari satu makanan dan kemudian ke makanan berikutnya. Jauhkan daging mentah, unggas, ikan, dan telur dari sumber makanan yang berbeda. Lakukan ini di keranjang belanja, bungkus, dan lemari es Anda.
Jangan menggunakan kembali bumbu perendam yang digunakan pada jenis makanan mentah kecuali jika Anda memanaskannya sampai mendidih terlebih dahulu. Gunakan talenan atau piring khusus untuk sumber makanan mentah saja.
3. Memasak
Sumber makanan harus panas dan tetap panas. Panas membunuh mikroorganisme maka seseorang harus memasak ikan dengan suhu yang aman pada 62 derajat Celcius dan ayam pada 71 derajat Celcius
4. Aturan mencairkan makanan
Jangan pernah mencairkan makanan dengan mengeluarkannya dari lemari es. Sebaliknya, mencairkan makanan di lemari es. Di bawah air dingin. Dalam microwave. Rendam sumber makanan di dalam pendingin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
