Rabu 01 Jun 2022 05:06 WIB

Anies Berharap Gubernur DKI Jakarta Selanjutnya Bisa Pertahankan Opini WTP BPK

Pemprov DKI Jakarta meraih opini WTP dari BPK lima tahun berturut-turut.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan hal yang patut disyukuri. Menurutnya, hasil itu merupakan upaya dari semua jajaran Pemprov DKI yang diiringi dengan doa.

“Bahwa lima tahun berturut-turut DKI raih opini WTP, ini bersejarah, dan kita harapkan nantinya opini WTP menjadi kebiasaan dan budaya bagi DKI Jakarta,” kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga

Dia berharap, ke depannya setelah ia tak memimpin DKI, budaya perolehan opini WTP bisa tetap diteruskan. Terlebih, saat hal itu dinilainya sebagai ketentuan dan syarat penting bagi semua pihak untuk memenuhi prinsip good governance.

“Kita bersyukur, ini adalah sebuah capaian bersama. Saya ingin sampaikan terima kasih kepada BPK RI yang telah bekerja bersama dalam proses audit memberikan kepada kita bimbingan, evaluasi hingga arahan,” tuturnya.

Anies mengenang saat pihaknya pertama memperoleh WTP pada 2018 silam. Menurut dia, ada banyak pekerjaan rumah besar yang saat itu perlu dilakukan tanpa henti. Hingga akhirnya dikatakan Anies, banyak pembelajaran pada 2019 yang membuat cara-cara Pemprov DKI lebih efisien.

 

“Proses ini sekarang sudah meng-institusi, sudah ada kebiasaan yang terbentuk selama lima tahun ini, dan kebiasaan yang terbentuk inilah Insya Allah nanti bisa dipertahankan,” jelasnya.

Ditanya hal yang akan ditindaklanjuti Pemprov DKI, kata dia, akan lebih menyeluruh terhadap semua audit yang ada di Jakarta. Meskipun, dinilainya, selama proses audit dilakukan, hasilnya mencapai angka 86,34 persen.

“Nilai ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional 80,6 persen dan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya 77,6 persen,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement