Selasa 31 May 2022 21:33 WIB

Peringati 12 Tahun Mavi Marmara, Baznas Bantu Dana Sekolah Anak Wartawan

Surya Fakhrizal korban insiden penyerangan terhadap Kapal Mavi Marmara oleh Israel

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan berupa dana sekolah sebesar Rp 15.000.000 untuk anak wartawan, Surya Fakhrizal dalam peringatan 12 tahun peristiwa Mavi Marmara yang terjadi pada 31 Mei 2010 lalu.
Foto: istimewa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan berupa dana sekolah sebesar Rp 15.000.000 untuk anak wartawan, Surya Fakhrizal dalam peringatan 12 tahun peristiwa Mavi Marmara yang terjadi pada 31 Mei 2010 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan berupa dana sekolah sebesar Rp 15.000.000 untuk anak wartawan, Surya Fakhrizal dalam peringatan 12 tahun peristiwa Mavi Marmara yang terjadi pada 31 Mei 2010 lalu. 

Surya Fakhrizal merupakan korban insiden penyerangan terhadap Kapal Mavi Marmara oleh Israel. Surya harus menjalani operasi besar dan kehilangan banyak darah akibat tertembak di bagian perut hingga akhirnya berhasil diselamatkan. 

Baca Juga

"Hari ini 31 Mei 2022, semua korban Mavi Marmara memperingati insiden penyerangan Kapal Mavi Marmara oleh Israel. Untuk itu, sebagai bagian  bantuan Zakat Muzaki Indonesia atas hal terkait dengan Palestina, kami memberikan bantuan dana sekolah bagi Abdil Barr Bin Surya Fakhrizal," ujar Pimpinan Baznas RI Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., di Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Hadir antara lain, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, anggota DPR Fadli Zon, Neno Warisman,  Dzikrullah dan sejumlah pengurus Hidayatullah.

Menurut dia, bantuan ini merupakan perhatian Baznas terhadap semua upaya yang dilakukan atas keberpihakan para pejuang kemanusiaan terhadap Palestina. "Hal ini merupakan salah satu bentuk perjuangan dan kita harus memperhatikan perjuangan itu, dan karena Pak Surya merupakan salah satu korban dari insiden penembakan Kapal Mavi Marmara oleh Israel," jelas Zainulbahar. 

Zainulbahar menyampaikan, bantuan dari dana zakat tersebut paling tepat diberikan kepada Surya. "Saya sudah melihat Pak Surya selama di sana ketika beliau saat itu menjadi wartawan untuk mengekspresikan perjuangan Palestina melalui semua jihadis."

"Secara proposional Baznas juga berupaya memberikan bantuan bagi Palestina. Umpamanya dua tahun lalu kita mendirikan klinik mata untuk pengungsi Palestina yang ada di perbatasan Jordania dan Syria," kata Zainulbahar.

Sejak berhenti menjadi wartawan Majalah Suara Hidayatullah tahun 2014, Surya memproduksi konten televisi untuk beberapa channel Islam. Namun sejak 2018 dia bekerja untuk Kantor Berita Turki Anadolu Agency sebagai juru kamera. Saat ini Surya dikaruniai 4 anak, 3 putra dan 1 putri. Kini, Surya melakukan usaha sampingan dengan berdagang yoghurt juga berternak ayam kecil-kecilan di rumahnya di Bogor.

Sementara itu, Dubes Palestina, Zuhair Al-Shun mengapresiasi Baznas yang ikut membantun perjuangan rakyat Palestina."Kalau diceritakan tentang kekejaman Israel, tidak cukup waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk memgisahkannya. Kami mengapreasi dukungan rakyat Indonesia yang ikut berjuang untuk Palestina," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement