Selasa 31 May 2022 11:06 WIB

Tanda Kanker Payudara yang Bisa Dilihat di Kulit

Apabila merasakan nyeri serta ruam di payudara sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda kanker payudara yang bisa dilihat di kulit. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tanda kanker payudara yang bisa dilihat di kulit. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit sebagai organ tubuh terbesar terus bekerja dengan memperbarui dan mengirimkan sinyal peringatan tentang berbagai aspek kesehatan. Kulit dapat memberi tahu Anda tentang kesehatan paru-paru, kesehatan jantung, dan banyak lagi.

Lesi, benjolan, dan tahi lalat yang berubah warna atau memiliki batas yang tidak teratur adalah gejala kanker kulit yang terkenal. Namun jenis masalah kulit lain dapat menandakan kanker di bagian tubuh yang mungkin tidak Anda duga.

Baca Juga

Salah satunya kanker payudara. Kanker payudara merupara merupakan jenis kanker kedua yang paling umum di antara wanita di Amerika Serikat (AS). Kanker payudara juga penyebab utama kematian akibat kanker di antara wanita di 130 negara di seluruh dunia.

Gejala kanker payudara yang paling umum adalah benjolan atau massa baru, seperti yang dijelaskan oleh American Cancer Society. "Massa keras yang tidak nyeri yang memiliki tepi tidak beraturan lebih mungkin merupakan kanker, tetapi kanker payudara juga bisa lunak, bulat, lunak atau bahkan menyakitkan," lapor mereka seperti dilansir di laman Bestlife Online, Selasa (31/5/2022).

Benjolan payudara juga bisa menjadi gejala kondisi nonkanker seperti kista atau infeksi. Tanda-tanda lainnya kanker payudara mungkin termasuk puting yang bocor, serta perubahan ukuran atau bentuk payudara. Mungkin mengejutkan Anda mengetahui bahwa ruam juga bisa menandakan kanker payudara.

"Penting untuk diingat bahwa sebagian besar ruam yang ditemukan di payudara tidak terlalu mengkhawatirkan," ujar Shelly Beckley, APN, praktisi perawat onkologi dan pimpinan dukungan klinis di Outcomes4Me.

"Saya selalu merekomendasikan wanita untuk menghubungi tim medis mereka setiap kali mereka melihat ada perubahan pada payudara mereka, apakah itu benjolan baru atau ruam kulit," ujarnya.

Ruam dapat menandakan banyak kondisi yang berbeda. Infeksi, alergi, sengatan panas, virus, dan stres semuanya dapat menyebabkan ruam, begitu juga kanker payudara.

"Ada dua jenis ruam yang mungkin mengindikasikan kanker payudara," ujar Beckley.

Penyakit paget pada payudara adalah kondisi langka yang muncul dengan kulit bersisik, menebal di sekitar puting, atau areola yang berwarna merah dan gatal. Puting juga bisa menjadi rata. "Biasanya, penyakit paget didiagnosis bersama dengan kanker payudara," kata dia.

Jenis kanker payudara lain yang dapat bermanifestasi dengan ruam adalah kanker payudara inflamasi (IBC). IBC adalah kanker agresif yang dapat memiliki ruam merah kecil atau area iritasi yang mirip dengan gigitan serangga sebagai tanda pertama penyakit.

Beckley memperingatkan area kecil ini kemudian dapat menyebar dan menjadi bengkak, nyeri, dan hangat saat disentuh, dan dapat berkembang lebih jauh hingga tampak seperti kulit jeruk (peau d'orange). "Kami tidak yakin mengapa penyakit Paget terjadi dan mengapa ruam muncul," ujar Beckley.

Kanker payudara yang sering ditemukan bersama dengan penyakit paget bersifat duktal dan satu pemikiran adalah bahwa sel-sel kanker berjalan di dalam saluran susu ke puting dan areola di sekitarnya yang menyebabkan ruam.

"Dengan IBC, kanker tumbuh cukup cepat, dan menyebar ke sistem getah bening di dalam payudara serta kulit, yang menyebabkan ruam," ujarnya.

Beckley merekomendasikan agar wanita mencari nasihat medis ketika mereka melihat adanya perubahan pada payudara mereka, termasuk ruam kulit atau benjolan. "Jika Anda terlihat mengalami ruam kulit di payudara dan tidak membaik dan sembuh dengan pengobatan, beri tahu tim medis Anda," kata Beckley.

"Perubahan pada puting susu atau nyeri payudara serta ruam baru atau yang semakin parah adalah gejala yang harus ditanggapi serius oleh wanita dan berkonsultasi dengan dokter mereka," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement