Senin 30 May 2022 15:29 WIB

Bayu Airlangga dan IAS Bergabung, Golkar Dinilai Partai Berkarakter Kuat

Bayu Airlangga dan IAS Bergabung ke Partai Golkar.

Logo Partai Golkar.
Foto: Dokrep
Logo Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah nama yang sempat berada di Partai Demokrat kini keluar dan bergabung ke Partai Golkar. 

Tercatat, ada dua nama, yakni Bayu Airlangga yang merupakan menantu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus eks Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; dan eks Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajudin.

Baca Juga

Keduanya pindah dari Demokrat ke Golkar usai tak dipilih DPP Demokrat untuk memimpin Demokrat di wilayahnya masing-masing. Bayu di Jatim, dan Ilham Arief di Sulsel.

Menanggapi hal itu, Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Edbert Gani menyebut bahwa perpindahan nama politisi dari satu ke partai lain, terlebih partai itu tidak dibangun berdasarkan kekuatan-kekuatan ideologis. 

"Jadi bukan suatu keanehan ketika menjadi pilihan dari kader-kader partai lain yang memang terhempas dari persaingan-persaingan internal partai ketika tidak mendapatkan posisi strategia tertentu," ujarnya dalam keterangan persnya, Senin (30/5/2022).

Dia mengatakan bahwa Golkar terlihat sebagai partai yang terbuka. "Golkar mencitrakan diri selalu berada di tengah dua kutub persaingan elektoral dan menjadi partai yang terbuka," kata Edbert.

Dikatakan Edbert, hal tersebut yang kemudian membuat baik Bayu dan Ilham memilih partai beringin tersebut sebagai tempatnya dalan berpolitik. "Jadi menurut saya itulah yang membuat karakter Golkar menjadi kuat. Apalagi ini partai lama dan masih menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia dan karena posisinya itu yang berada di tengah," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement