Selasa 10 May 2022 17:43 WIB

Ekonomi Tumbuh 5,01 Persen, IHSG Masih Betah di Zona Merah

IHSG hari ini, Selasa (10/5/2022), ditutup melemah 1,30 persen ke level 6.819,79.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (10/5/2022), ditutup melemah sebesar 1,30 persen ke level 6.819,79. Sektor teknologi, energi, keuangan, infrastruktur, bahan baku, property & real estate serta consumer cyclical bergerak negatif dan mendominasi pelemahan IHSG kali ini.

Sementara investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,24 triliun. Saham bank besar seperti BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI paling banyak dilepas asing, diikuti saham tambang seperti PTBA, ADRO serta ANTM. 

Baca Juga

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG dan mayoritas bursa regional Asia bertahan di zona merah seiring tekanan aksi jual oleh pelaku pasar dan investor yang khawatir terhadap kenaikan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (the Fed) yang lebih tinggi. 

Sebelumnya, Ketua the Fed Jerome Powell telah memberi sinyal bahwa bank sentral AS tersebut akan terus menaikkan suku bunga. "Pasar tampaknya khawatir ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global yang melambat," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (10/5/2022). 

IHSG yang sempat memimpin pelemahan pada bursa Asia dengan penurunan mencapai lebih dari 3 persen, mampu kembali membaik meskipun masih di teritori negatif. Rilis data ekonomi dalam negeri yang tumbuh melebihi level pra-pandemi belum cukup kuat menggerakkan pasar.

Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG juga dipengaruhi sentimen meningkatnya kasus harian Covid-19 paskalibur panjang Hari Raya Idul Fitri. Pelaku pasar khawatir peningkatan kasus akan berimbas pada pengetatan aktivitas masyarakat sehingga menghambat pemulihan ekonomi. 

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah dengan penurunan sebesar 0,47 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya UNVR, KLBF, TLKM, ICBP, dan INDF. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya BMRI, EMTK, BBCA, AMRT, dan MDKA. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement