Selasa 10 May 2022 16:31 WIB

Buwas: Daging Kerbau India tak Bawa Penyakit Mulut dan Kuku

Daging kerbau yang didatangkan Bulog dipastikan aman dan melalui proses karantina.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Daging kerbau (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Daging kerbau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menegaskan, daging kerbau beku dari India yang diimpor oleh Bulog tidak terkait dengan adanya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak di Jawa Timur. Buwas memastikan, daging kerbau yang didatangkan Bulog aman dan melalui proses karantina.

"PMK tidak ada kaitannya dengan daging kerbau impor karena daging tersebut begitu sampai di Indonesia tidak bisa langsung jual karena ada pemeriksaan laboratorium, begitu layak konsumsi baru diedarkan," kata Buwas dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Seperti diketahui, India saat ini menjadi negara yang ternaknya belum bebas dari PMK. Sementara Indonesia selama ini sudah terbebas dari PMK namun beberapa waktu terakhir ditemukan ternak di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Lebih lanjut Buwas mengatakan, Bulog juga bekerja sama dengan perusahaan ternama dari India yang menyuplai daging kerbau untuk Bulog. Karena itu, dipastikan daging yang diterima Bulog sudah melalui proses ketat.

"Kalau impor daging kerbau India oleh Bulog harus disetop, apa alasan untuk setop? sementara kebutuhan daging (impor) masih diperlukan, karena itu kita harus jamin kualitas ini betul-betul baik," katanya.

Buwas mengatakan, pihaknya optimistis pemerintah akan menangani masalah wabah PMK dengan cepat sehingga jangkauan wilayah penyebarannya bisa dihentikan.

"Ini akan menjadi urusan Kementerian Pertanian juga Kementerian Perdagangan, kita akan lihat dampak dari wabah ini. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement