Rabu 04 May 2022 07:13 WIB

Van Dijk Ungkap Instruksi Klopp Saat Jeda Bangkitkan Liverpool

Liverpool mencetak tiga gol pada babak kedua setelah tertinggal 0-2 dari Villarreal.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pemain Liverpool Virgil van Dijk.
Foto: EPA-EFE/Peter Powel
Pemain Liverpool Virgil van Dijk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virgil van Dijk mengungkapkan perkataan pelatih Jurgen Klopp kepada para pemain Liverpool saat turun minum pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Villarreal di Estadio de la Ceramica, Rabu (4/5/2022) dini hari WIB. Ucapan Klopp menginspirasi penggawa the Reds //comeback// meraih kemenangan.

Babak pertama tidak berjalan seperti yang diduga banyak orang. Liverpool tertekan dan tertinggal 0-2 sehingga membuat agregat imbang 2-2. Gol Boulaye Dia dan Francis Coquelin membuat fan tuan rumah mulai percaya tim kesayangan mereka akan membuat keajaiban.

Baca Juga

Namun, gol-gol dari Fabinho, Luis Diaz, dan Sadio Mane, ditambah performa menyedihkan kiper Geronimo Rulli, membunuh harapan tim asuhan Unai Emery. Villarreal gagal melanjutkan kejutan setelah sebelumnya menyingkirkan Juventus dan Bayern Muenchen.

Pemain internasional Belanda mengungkapkan Klopp mengatakan kepada timnya untuk memainkan sepak bola ala Liverpool. "Mainkan gaya Liverpool seperti yang kami mainkan sepanjang musim lalu dapatkan bola, lakukan banyak gerakan dengan bola dan di belakang garis terakhir," kata Van Dijk mengungkapkan permintaan Klopp pada pasukannya saat jeda, dikutip dari Mirror.

Klopp, kata Van Dijk, juga ingin Liverpool menggunakan kecepatan mereka. Selain itu yang terpenting, the Reds perlu menunjukkan betapa mereka sangat ingin melaju ke final. "Babak kedua kami bermain sangat baik," ujar Van Dijk.

Van Dijk jujur ​​dalam penilaiannya sendiri tentang kekurangan Liverpool di babak pertama. Ia mengakui timnya bersalah karena membuat keputusan keliru. "Kami tidak cukup bermain sepak bola. Ketika kami menguasai bola, tidak banyak pergerakan sehingga kami membuat keputusan yang salah," kata dia.

Van Dijk memgakui kebobolan pada tiga menit pertama memberikan tekanan lebih besar kepada tim. Selain itu, kata dia, kehilangan bola membuat situasi semakin sulit. Untungnya, mereka bisa bangkit.

Kemenangan itu berarti Klopp telah membawa Liverpool ke tiga dari lima final Liga Champions terakhir. Selama karir manajerialnya, ia kini telah mencapai final kompetisi paling elite sepak bola Eropa sebanyak Sir Alex Ferguson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement