Ahad 01 May 2022 20:02 WIB

Bupati Bantul Pantau Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran

Bupati Bantul memantau kesiapan pos pengamanan Lebaran.

Warga melewati jembatan pascapembukaan di Jembatan Kretek 2 di Bantul, Yogyakarta, Jumat (29/4/2022). Bupati Bantul memantau kesiapan pos pengamanan Lebaran.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga melewati jembatan pascapembukaan di Jembatan Kretek 2 di Bantul, Yogyakarta, Jumat (29/4/2022). Bupati Bantul memantau kesiapan pos pengamanan Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih beserta jajaran bersama Kepala Kepolisian Resor dan Komandan Kodim Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemantauan Pos Pengamanan Lebaran 2022 di sejumlah titik guna melihat kesiapan pelaksanaan pengendalian mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Dari tiga atau enam titik yang kami pantau hari ini bersama Polri dan TNI menunjukkan bahwa pos-pos pengamanan Lebaran itu dalam kondisi siap," kata Bupati Bantul usai pemantauan Pos PAM Lebaran.

Baca Juga

Menurut Bupati, bahkan dari sejumlah Pos Pengamanan yang dipantau yaitu Pos P Gabusan di Jalan Parangtritis, Pos PAM Mangunan Dlingo, dan Pos PAM Piyungan Jalan Wonosari, dalam pengaturan lalu lintas di jalur mudik tersebut dibantu oleh para relawan.

"Tetap komandonya adalah polisi dan mereka bisa melakukan bantuan-bantuan yang bisa diberikan kepada para pemudik, sehingga arus mudik Insya Allah akan lebih lancar, dan masyarakat pemudik akan bisa cepat sampai di rumah bertemu keluarganya," katanya.

Bupati mengatakan, dari hasil pemantauan di Pos PAM tersebut arus lalu lintas terpantau padat, yang mayoritas didominasi kendaraan pemudik dengan plat luar daerah.

"Kepadatan tentu di perbatasan-perbatasan ya seperti di Pos PAM Srandakan, kemudian Pos Sedayu di mana itu merupakan pintu masuk ke wilayah Kabupaten Bantul," katanya.

Bupati mengatakan, arus lalu lintas di jalur mudik wilayah Bantul diprediksi juga akan terus bertambah hingga mendekati hari Lebaran. Apalagi Bantul juga dilewati kendaraan pemudik yang menuju Jawa Tengah lewat jalur selatan.

"Boleh jadi mereka juga hanya melintas di wilayah DIY dan menuju ke Jawa Tengah misalnya ke Solo, Sukoharjo, Klaten. Sehingga di pos-pos perbatasan ini kita dirikan posko posko bantuan. Tentu semakin mendekati hari h,volume kendaraan akan semakin naik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement