Selasa 26 Apr 2022 22:14 WIB

Kinerja Cemerlang Dorong Kepercayaan Investor, Saham BBRI Cetak All Time High

Di tengah pemulihan ekonomi, kinerja keuangan BRI mencatatkan pencapaian cemerlang

Di tengah pemulihan ekonomi, kinerja keuangan BRI mencatatkan pencapaian cemerlang.
Foto: BRI
Di tengah pemulihan ekonomi, kinerja keuangan BRI mencatatkan pencapaian cemerlang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kinerja bisnis cemerlang yang ditunjukkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berimplikasi positif terhadap meningkatnya kepercayaan investor. Saham BBRI melesat hingga ke level all time high di level Rp 4.940 pada akhir perdagangan Selasa (26/4/2022).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kepercayaan investor terhadap perusahaan akan terus diimbangi dengan kemampuan BRI dalam menciptakan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Selain nilai saham yang menyentuh all time high, kapitalisasi pasar BBRI juga melesat hingga mencapai Rp 748,7 triliun pada penutupan hari yang sama.

Baca Juga

“BRI terus berupaya memperkuat fundamental bisnis dengan mengangkat potensi di sektor UMKM. Respons positif pelaku pasar terhadap saham BBRI ini menjadi pemicu agar BRI terus meningkatkan kinerja serta menciptakan pertumbuhan baru melalui serangkaian strategi yang disiapkan,” ungkap Sunarso.

Dia menambahkan capaian all time high saham BBRI ini menjadi indikasi investor merespons positif terhadap penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko di situasi yang masih menantang. Di tengah proses pemulihan ekonomi, kinerja keuangan BRI mencatatkan pencapaian cemerlang lewat torehan laba sebesar Rp 12,22 triliun atau tumbuh 78,13% secara year on year (YoY).

Respons positif investor juga disebabkan karena mulai pulihnya sektor UMKM yang berdampak positif terhadap penyaluran kredit konsolidasian BRI yang mencapai Rp 1.075,93 triliun per kuartal I-2022 atau tumbuh 7,43% yoy. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional sebesar 6,65%.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang tercatat sebesar 86,96%, dengan CAR 24,61%.

“Perseroan optimistis kinerja di tahun ini mampu melampaui kinerja sebelum pandemi, dengan penyaluran kredit yang diprediksi patok tumbuh 9%-11% yoy hingga akhir tahun 2022. Optimisme ini selaras dengan sinyal kebangkitan dari UMKM yang merupakan fokus utama bisnis BRI,” tutup Sunarso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement