Senin 25 Apr 2022 20:20 WIB

Kenaikan Harga Tiket Bus AKAP di Terminal Pulo Gebang Sampai 80 Persen

Kenaikan harga tiket bus AKAP sudah terjadi sejak H-14 Lebaran 2022.

Calon penumpang menjaga barang bawaannya di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Ahad (24/4/2022). Data terakhir menunjukkan pada tanggal 23 April 2022 jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang mencapai 1.184 orang per harinya dengan 166 bus yang digunakan.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Calon penumpang menjaga barang bawaannya di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Ahad (24/4/2022). Data terakhir menunjukkan pada tanggal 23 April 2022 jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang mencapai 1.184 orang per harinya dengan 166 bus yang digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang Hendra Kurniawan menyatakan, kenaikan harga tiket bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang terjadi sejak H-14 Lebaran 2022. Kenaikan sekitar 40 sampai 80 persen.

"Jadi, itu sudah dimulai dari pekan ketiga di bulan April. Artinya, H-14 sudah dinaikkan oleh mereka (perusahaan otobus/PO). Ada yang naik sekitar minimal 40 persen sampai dengan 80 persen," kata Hendra Kurniawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Baca Juga

Namun, tambahnya, sejumlah PO menaikkan harga tiket secara bertahap, sehingga tidak langsung naik 80 persen."Ya memang rata-rata beberapa PO yang ada di Terminal Pulo Gebang sudah menaikkan harga tiket secara bertahap. Jadi tidak langsung, misal tidak langsung 80 persen. Sejak H-14 sudah mengalami kenaikan walaupun kenaikannya secara bertahap tidak langsung besar," katanya.

Alasan kenaikan harga tiket tersebut, lanjutnya, dilakukan salah satunya untuk menutup biaya operasional PO tersebut. "Terkait angkutan Lebaran, yang sekarang banyak yang berangkat dari sini dan kosong yang berangkat dari sana (daerah tujuan), kan mau tidak mau bus kosong yang datang ke sini. Itulah untuk menutupi biaya operasional, maka mereka menaikkan harga tiket," jelasnya.

Selain itu, kata dia, tarif yang telah disesuaikan tersebut juga ditentukan PO masing-masing. "Kalau itu tergantung kebijakan masing-masing perusahaan, makanya itu tidak diatur, kecuali yang ekonomi ada batas tarif. Kalau harga tiket di luar ekonomi itu kan tidak diatur pemerintah, artinya itu sesuai harga pasar," katanya.

Pada Senin, Terminal Pulo Gebang mulai dipadati penumpang arus mudik. Data sementara dari pukul 07.00-14.00 WIB, tercatat 69 bus yang berangkat dengan jumlah penumpang 579 orang.

Berdasarkan data, pada Jumat (22/4/2022), jumlah bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang sebanyak 155 armada dengan jumlah penumpang 895 orang, sementara pada Sabtu (23/4/2022) sejumlah 169 bus dengan jumlah penumpang 1.206 orang dan pada Minggu (24/4/2022) sebanyak 183 bus dan jumlah penumpang 1.372 orang. Lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang diperkirakan terjadi pada Rabu (27/4/2022) sampai Jumat (29/4/2022).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement