Senin 25 Apr 2022 17:40 WIB

Israel-Lebanon Baku Tembak Usai Bentrokan di Yerusalem

Israel melepaskan artileri ke arah sumber peluncuran proyektil.

Unit Artileri Israel menembak sasaran di wilayah Lebanon setelah roket ditembakkan dari sisi Lebanon, 06 Agustus 2021. Sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari sisi perbatasan Lebanon ke Israel pada 06 Agustus dan Israel membalas dengan tembakan artileri. Tentara Israel mengatakan sebagian besar roket dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara IDF sementara sisanya mendarat di daerah terbuka yang berdekatan dengan Har Dov.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Unit Artileri Israel menembak sasaran di wilayah Lebanon setelah roket ditembakkan dari sisi Lebanon, 06 Agustus 2021. Sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari sisi perbatasan Lebanon ke Israel pada 06 Agustus dan Israel membalas dengan tembakan artileri. Tentara Israel mengatakan sebagian besar roket dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara IDF sementara sisanya mendarat di daerah terbuka yang berdekatan dengan Har Dov.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebuah proyektil yang ditembakkan dari Lebanon menghantam area terbuka di Israel pada Senin (25/4/2022). Israel lantas membalas dengan melepaskan artileri menargetkan area tempat serangan itu diluncurkan. Demikian dilaporkan militer Israel.

Insiden yang jarang terjadi di perbatasan Israel-Lebanon itu muncul menyusul bentrokan selama dua pekan terakhir antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem yang telah memicu kemarahan Arab dan kekhawatiran internasional.

Baca Juga

Faksi-faksi kecil Palestina di Lebanon telah menembaki Israel secara sporadis di masa lalu. Di Twitter, militer Israel mengatakan tidak ada sirene yang dibunyikan dan tidak ada peringatan yang diumumkan di Israel utara ketika proyektil, yang tidak disebutkan dalam unggahannya, menghantam.

Sistem pertahanan antirudal Israel biasanya tidak serta merta mencegat proyektil itu jika tampaknya mengarah ke daerah-daerah yang tidak berpenghuni. "Ketika menanggapi serangan itu, artileri Israel menargetkan sumber peluncuran," kata militer Israel, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Sebagian besar perbatasan utara Israel tenang sejak perang 2006 melawan gerilyawan Hizbullah, yang menguasai Lebanon selatan.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement