Ramadhan Adalah Anugerah

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil

Senin 18 Apr 2022 19:20 WIB

Ramadhan Adalah Anugerah. Foto: Ilustrasi Ramadhan Foto: dok. Republika Ramadhan Adalah Anugerah. Foto: Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Sumaith menjelaskan datangnya bulan Ramadhan adalah anugrah yg sangat besar bagi hamba Allah yang bertaqwa. Di dalamnya diturunkan Alquran (nuzulul quran), dan malam-malam yang paling ijabah bagi hamba Allah untuk bermunajat dan berdoa, yaitu lailatul qadar. 

"Segala amal kebaikan dilipat gandakan pahalanya. Karena itu hendaknya kita menjalani ibadah puasa dengan niat lahir dan batin. Jangan sampai puasa kita hanya bersifat lahiriyah saja,"ujar dia belum lama ini.

Baca Juga

Ibadah puasa adalah ibadah yang sangat personal antara makhluk dengan sang khalik. Kita diwajibkan puasa utk melatih diri mengekang hawa nafsu. Bukan hanyak sekedar menahan lapar dan haus, tetapi puasa thd perbuatan-perbuatan dosa, perkataan kotor, ghibah, namimah dan hrs membersihkan hati.

Artinya, orang yang berpuasa harus menjaga hati dan juga menjaga perasaan orang lain. Sehingga hubungan antar sesama manusia pun tetap baik. 

Dalam sebuah hadits yg diriwayatkan oleh HR Athabrani, " Berapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya terswbur kecuali rasa lapar dan dahaga ". 

Hal ini karena dia hanya meninggalkan makan dan minum, tetapi masih tidak mampu mengekang hawa nafsu yang lain. Ibadah puasa adalah ibadah lahiriyah dan batiniah yang pahalanya Allah menentukan sendiri. Dalam sebuah hadith qudsi disebutkan " Assaumu li, wa Ana Adzi bihi " Puasa adalah ibdah utk ku dan Aku yg akan menentukan pahalanya ". 

Di sini ketaatan mahluk diuji oleh Allah SWT. Demikian besar pahala yg diberikan tetapi kurang disadari oleh manusia.

 

Terpopuler