Ahad 10 Apr 2022 19:19 WIB

Erick Thohir: BUMN Komitmen Ikut Stabilkan Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng

BUMN berkomitmen mendukung upaya pemerintah menstabilkan harga dan jaga stok migor

Petugas melayani pembelian minyak goreng curah, (ilustrasi). Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perusahaan BUMN berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan minyak goreng.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Petugas melayani pembelian minyak goreng curah, (ilustrasi). Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perusahaan BUMN berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan minyak goreng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perusahaan BUMN berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan minyak goreng.

"BUMN berkomitmen mendukung upaya pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan stok minyak goreng," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Ahad (10//4/2022).

Baca Juga

Erick mengatakan perusahaan BUMN dengan segala keterbatasannya, berusaha menjawab kebutuhan masyarakat. "PTPN mengubah sebagian bisnisnya memproduksi minyak goreng dengan harga terjangkau, demi rakyat. Padahal hanya memiliki 4 persen lahan kelapa sawit," kata Erick.

Ia mengapresiasi kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh PTPN Group dalam rangka membantu masyarakat di Lamongan dan Sidoarjo, Jawa Timur. Menteri BUMN juga mengajak pengusaha swasta untuk bersama-sama menyelesaikan masalah minyak goreng yang terjadi saat ini.

"Saya mengetuk hati pengusaha swasta yang menguasai sebagian besar industri Crude Palm Oil (CPO), untuk sama sama menyelesaikan masalah bangsa. Meringankan beban masyarakat. Jangan jadi orang asing di negeri sendiri," kata Erick Thohir.

Pemerintah menganggarkan dana Rp 6,95 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang akan diberikan kepada 23,15 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan proses penganggaran tersebut bisa dilakukan lebih cepat karena program BLT minyak goreng sudah dimasukkan sebagai bagian dari program bantuan sosial (bansos) pangan dan menjadi satu dengan program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement