Kamis 07 Apr 2022 05:18 WIB

Pratinjau Frankfurt Vs Barcelona; Peluang Terbaik Blaugrana

Barcelona akan datang ke markas Frankfurt dengan kepercayaan diri tinggi.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Reaksi pemain FC Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang saat pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara FC Barcelona dan Sevilla FC di stadion Camp Nou, Barcelona, ????Spanyol, Senin (4/4/2022) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/TONI ALBIR
Reaksi pemain FC Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang saat pertandingan sepak bola LaLiga Spanyol antara FC Barcelona dan Sevilla FC di stadion Camp Nou, Barcelona, ????Spanyol, Senin (4/4/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Barcelona memiliki kesempatan untuk menutup musim ini dengan kesuksesan, terutama usai terseok-seok pada awal musim ini. Terlempar dari fase grup Liga Champions, Blaugrana kini terus menjaga peluang untuk bisa menjadi yang terbaik di Liga Europa musim ini. 

Langkah Barcelona di pentas Liga Europa terbilang mulus. Usai menyingkirkan Napoli di babak 32 besar, klub asal Katalan sukses mengalahkan Galatasaray di babak 16 besar. Dengan format kandang-tandang, Blaugrana menorehkan catatan belum pernah kalah di pentas Liga Europa musim ini. 

Baca Juga

Catatan empat tidak terkalahkan di pentas Liga Europa ini menjadi salah satu bagian kecil dalam momentum kebangkitan Blaugrana. Total, tim besutan Xavi Hernandez itu tidak terkalahkan dalam 14 laga terakhir di semua ajang. Kehadiran Xavi Hernandez akhirnya benar-benar memberikan nafas baru buat Sergio Busquets dan kawan-kawan. 

Terakhir, Barcelona sukses membungkam Sevilla, 1-0, di laga lanjutan Liga Spanyol, akhir pekan lalu. Kemenangan ini sekaligus mendongkrak Blaugrana ke peringkat kedua klasemen sementara La Liga. Sempat terdampar di peringkat kesembilan pada awal musim ini, Barca akhirnya kembai ke dua posisi teratas klasemen sementara. 

Dengan segala kepercayaan diri buah dari rentetan hasil apik ini, Barcelona akan melakoni leg pertama babak perempat final Liga Europa, tepatnya saat melawat ke kandang Eintracht Frankfurt, Stadion Deutsche Bank Park, Jumat (8/4) dini hari WIB. Buat Barcelona, lawatan ke markas Die Adler itu rasanya datang pada momen terbaik. Selain torehan tidak pernah kalah dalam 14 laga terakhir di semua laga, Blaugrana juga dapat memanfaatkan keterpurukan Die Adler. 

Sejak mengalahkah Bochum di lanjuta. Bundesliga, pertengahan Maret silam, Frankfurt tidak pernah lagi merasakan manisnya kemenangan. Tim besutan Oliver Glasner itu mesti rela memetik hasil imbang di tiga laga terakhir. 

Hasil imbang, tanpa gol, saat menghadapi juru kunci klasemen sementara Bundesliga, Greuther Ruth, menjadi catatan penampilan terakhir Eintracht Frankfurt. Dengan semua kondisi ini, ditambah status sebagai tim dengan peringkat paling tinggi dari delapan tim yang tersisa di Liga Europa, Barcelona pun diunggulkan untuk bisa melewati adangan Eintracht Frankfurt. 

Kendati begitu, Xavi menolak anggapan tersebut. Menurutnya, Blaugrana bukanlah tim unggulan juara Liga Europa musim ini. Eks pelatih Al Sadd itu tetap mengantisipasi adanya faktor-faktor kejutan yang dihadirkan tim-tim lawan, termasuk saat menghadapi Eintracht Frankfurt. 

''Berbeda seperti saat tampil di Liga Champions, Kami terbilang awam dan tidak tahu seluk-beluk kompetisi ini. Begitu pula dengan lawan-lawan yang akan kami hadapi. Satu hal yang pasti, kami adalah salah satu pesaing dan saya tidak melihat kami sebagai favorit juara,'' kata Xavi seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (6/4). 

Musim ini memang musim pertama Barcelona kembali tampil di Liga Europa sejak musim 2003/2004 silam. Bahkan, bisa dibilang ini merupakan musim debut Barcelona sejak kasta kedua kompetisi antar klub Eropa itu berganti nama dan berubah format menjadi Liga Europa. 

Blaugrana pun menghadapi lawan yang belum pernah dihadapinya sebelumnya, termasuk Eintracht Frankfurt. Ini akan menjadi duel kompetitif pertama antara kedua klub. Pelatih Eintracht Frankfurt, Oliver Glasner, pun mengungkapkan antusiasme anak-anak asuhnya untuk bisa menghadapi salah satu klub raksasa asal Spanyol tersebut. 

''Setelah hasil undian di babak perempat final, para pemain bersorak kegirangan, karena kami akan menghadapi salah satu nama besar di Eropa,'' tutur Gasner seperti dilansir AFP. 

Alih-alih merasa terintimidasi dengan status Barcelona sebagai salah satu klub raksasa di Eropa, Eintracht Frankfurt justru menjadikan duel dengan Blaugrana itu sebagai tantangan sekaligus kesempatan untuk mengukur kemampuan. Terlepas dari raihan hasil kurang memuaskan di tiga laga terakhir, Die Adler sebenarnya memiliki pengalaman mengejutkan tim raksasa. Eintracht Frankfurt sukses membungkam Bayern Muenchen, 2-1, pada paruh pertama musim ini. 

Tidak hanya itu, Die Adler pun terbukti mampu membalikan berbagai prediksi saat ditempatkan sebagai underdog. Kondisi ini terjadi saat Sebastian Rode dan kawan-kawan menyingkirkan Real Betis dengan agregat, 3-2, di babak 16 besar. Pengalaman menyingkirkan wakil Spanyol itu juga dapat menjadi modal tambahan Eintracht Frankfurt dalam menghadapi Barcelona. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement