Rabu 06 Apr 2022 17:54 WIB

Pengamat: Pertimbangkan Protes dan Gugatan Persipura Jayapura

Namun Bung Kus meminta Persipura untuk melihat masalah ini dengan jernih.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni (kiri).
Foto: DOKPRI
Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persipura Jayapura meminta adanya investigasi yang dilakukan PSSI melalui Komisi Disiplin dan Komite Etik soal dua pertandingan di pekan terakhir Liga 1 2021/2022. Persipura meminta laga PSS kontra Persija dan Barito Putera kontra Persib kembali ditelaah.

Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni atau Bung Kus, menyebut apa yang dilakukan Persipura sebagai bentuk ketidakpuasan. Dia menilai hal itu normal dirasakan Persipura mengingat sejarah panjang yang dimiliki sang Mutiara Hitam.

Baca Juga

"Apalagi, terjadi pada tim yang mungkin tidak terbayang di suatu masa akan terdegradasi, saya pikir itu perasaan normal. Kalau Persipura mengajukan protes dan hingga akhirnya menggugat pun saya rasa normal," kata Bung Kus saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (6/4).

Bung Kus mengakui sudah banyak kasus olahraga Indonesia khususnya sepak bola yang pernah menggugat ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, Bung Kus meminta Persipura untuk melihat masalah ini dengan jernih.

"Kalau menurut saya, terlepas dari kecurigaan dari tiga pertandingan terakhir yang melibatkan Persipura, PSS, dan Barito Putera, itu sebetulnya bukan pokoknya di situ, tapi secara keseluruhan Persipura mengalami masalah, dari awal yang tidak maksimal," kata Bung Kus.

Bung Kus pun menyoroti bagaimana skuad Persipura musim ini memang tidak mampu bersaing hingga akhirnya mengalami degradasi. Apalagi, dengan mengajukan protes, belum tentu Persipura bisa kembali ke Liga 1.

"Tergantung jalur mana, kalau sekadar hanya protes, responsnya klarifikasi. Kalau gugatan disidangkan di CAS, akan lain," kata Bung Kus.

Untuk itu, Bung Kus meminta Persipura agar tidak terus beropini karena akhirnya Persipura yang mendapat sorotan negatif. Kalau memang sudah mengumpulkan bukti, lanjut Bung Kus, maka gugatan bisa menjadi konkret dan Persipura mendapatkan yang mereka perjuangkan.

"Menurut saya, lebih baik instropeksi dulu, apa yang terjadi dalam tim sehingga Persipura sampai harus degradasi. Dari intropeksi itu akan muncul pertimbangan apakah harus sampai melakukan gugatan atau evaluasi ke dalam (internal)," kata Bung Kus.

Bung Kus mengapresiasi tindakan awal Persipura yang mengangkat manajer baru, Yan Mandenas. Menurut dia, Yan Mandenas adalah sosok yang tepat untuk bisa membangkitkan kembali Persipura.

"Itu saya pikir hal yang bagus, daripada musingin hal yang sudah lewat, bergerak saja ke depan, berpikir positif, melakukan upaya ke depan dan itu yang seharusnya dilakukan. Walaupun akhirnya mengajukan gugatan pun monggo, tidak dilarang," kata Bung Kus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement