Ramadhan Momentum Melatih dan Meningkatkan Kedermawanan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko

Selasa 05 Apr 2022 09:25 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan adalah momentum untuk melatih dan meningkatkan kedermawanan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Jauhi sifat kikir dan perbanyak berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah Drs Shohibul Anwar M.Pd.I menyampaikan, Ramadhan adalah bulan istimewa yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan ini Allah menjanjikan berbagai keutamaan dan kemuliaan bagi hamba-hambanya yang beriman.

Baca Juga

"Allah melimpahkan berbagai nikmat yang paling utama, paling besar, dan paling tinggi. Di antaranya nikmat ampunan, rahmat, keberkahan, dilipatgandakan setiap amal kebaikan, dan ada satu malam di bulan Ramadhan yang lebih baik daripada seribu bulan," jelasnya.

Ustadz Shohibul menjelaskan, hamba yang beriman tentu bergembira dan bersemangat menyambut tawaran Allah itu. Sungguh sangat sombong jika seorang hamba ketika mendapatkan hadiah dari Allah SWT bersikap biasa-biasa saja.

Sikap yang paling baik untuk menyambut janji-janji Allah itu adalah dengan beribadah dan beramal sholeh sebaik-baiknya. Di antara amalan yang diperintahkan di dalam bulan Ramadhan adalah memperbanyak sedekah melebihi bulan-bulan yang lain.

"Amalan utama di bulan Ramadhan adalah puasa. Puasa mengingatkan kita tentang orang-orang yang kelaparan karena kemiskinan dan kefakiran, yang kadang-kadang tak diketahui oleh orang-orang kaya. Kalau kita lapar selama sebulan, ketahuilah orang lain telah merasa lapar selama berbulan-bulan," papar Ustadz Shohibul.

Dalam beberapa riwayat dijelaskan bagaimana kedermawanan Rasulullah SAW. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan dan menjadi lebih dermawan lagi pada Ramadhan. Kedermawanannya bahkan melebihi angin yang berhembus, yang artinya sangat ringan tanpa merasa keberatan.