Ahad 03 Apr 2022 18:46 WIB

IPO: Tren Kenaikan Elektabilitas Erick Thohir Dipengaruhi Tiga Hal

Erick Thohir selalu masuk sebagai pilihan masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tren kenaikan elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, merujuk survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dinilai Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah dipengaruhi banyak faktor. 

Pertama, menurut Dedi, faktor ketokohan yang profesional membuat elektabilitas Erick Thohir kerap meningkat dalam beberapa waktu terakhir. 

Baca Juga

Selain itu, posisi Erick Thohir di Kementerian BUMN juga memungkinkannya membuat sejumlah kebijakan strategis, berhubungan langsung dengan hajat hidup orang banyak. 

“Saya rasa ada banyak faktor yang memengaruhi elektabilitas Erick Thohir. Selain ketokohannya yang profesional, posisinya di BUMN juga memungkinkan adanya kebijakan-kebijakan strategis. Ini berpeluang meningkatkan popularitas dan elektabilitas,” kada Dedi dalam keterangan persnya, Ahad (3/4/2022). 

Di sisi lain, Dedi melanjutkan, Erick Thohir mampu mewakili antitesa pejabat tinggi negara yang terkesan high profile dan minim interaksi publik. “Erick Thohir berlawanan dengan itu, sehingga mudah membangun kedekatan publik,” ungkap Dedi.

Tak hanya elektabilitas sebagai calon presiden, Erick Thohir dalam temuan Indikator juga mampu mendongkrak elektabilitas pasangannya jika ditempatkan sebagai calon wakil presiden. Menurut Dedi,  karakter Erick Thohir cocok ditempatkan dalam posisi calon wakil presiden. Pasalnya, menurut Dedi, latar belakang Erick sebagai profesional, pekerja, dan mampu menjawab setiap perintah presiden bisa menjadi poin utama. 

“Itulah sebab Erick jauh lebih potensial mendulang dukungan pasangannya, dibanding jika ia yang maju dalam skema calon presiden,” kata Dedi.

Saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-Isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024’ secara virtual di Jakarta, Minggu (3/4), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai tren tersebut menjadikan Erick Thohir memiliki kans besar masuk dalam bursa calon presiden atau wakil presiden. 

“Dari simulasi sejumlah nama, Erick Thohir selalu masuk sebagai pilihan masyarakat, baik itu sebagai calon presiden atau wakil presiden,” kata Burhanuddin. 

Dari simulasi 19 nama, misalnya, elektabilitas Erick Thohir berada di angka 1,3 persen. Angkanya semakin meningkat menjadi 2,4 persen ketika simulasi mengerucut hanya tujuh nama. 

Menurut Burhanuddin, ada peningkatan elektabilitas terhadap Erick Thohir jika dibandingkan Desember tahun lalu. “Pada Desember 2021, dari hasil survei kami, elektabilitas Erick Thohir berada di angka 1,8 persen. Pada Februari 2022, angkanya naik menjadi 2,4 persen,” kata Burhanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement