Pemprov Lampung Jamin Stabilitas Pangan Terjaga Jelang Ramadhan

Red: Ani Nursalikah

Senin 28 Mar 2022 18:50 WIB

Sejumlah warga mengantre membeli minyak goreng saat operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (14/1/2022). Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan distributor PT Tunas Baru Lampung menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan murah dengan harga Rp14.000 per liter dengan total minyak goreng sebanyak 2.400 liter. Foto: ANTARA/Ardiansyah Sejumlah warga mengantre membeli minyak goreng saat operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Kangkung, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (14/1/2022). Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan distributor PT Tunas Baru Lampung menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan murah dengan harga Rp14.000 per liter dengan total minyak goreng sebanyak 2.400 liter.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjamin terjaganya ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 Hijriyah.

"Untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan ketersediaan bahan pokok strategis akan terus dijaga stabilitas harga dan pasokannya," ujar Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, dalam menjamin stabilitas harga dan ketersediaan pangan telah dibentuk pula Satuan Tugas Ketahanan Pangan yang memantau seluruh ketersediaan pangan di daerah. "Kita mencoba menjamin ketersediaan dan stabilitas pangan di daerah dengan melakukan pemantauan harga secara berkala serta melakukan gelar pangan murah di daerah," katanya.

Ia mengatakan, dari 12 bahan pokok strategis rata-rata telah telah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. "Telah hampir semua memenuhi kebutuhan konsumsi. Stabil antara ketersediaan dan kebutuhan terutama untuk Maret sampai Mei," ucapnya.

Dia merincikan, untuk komoditas beras dari kebutuhan sebanyak 214 ribu ton ketersediaannya ada 774 ribu ton, jagung dengan kebutuhan 2.658 ton ketersediaan berjumlah 732 ribu ton. "Cabai besar ketersediaan ada 11 ribu ton dan kebutuhan ada 4.000 ton, daging sapi ketersediaan 6.000 ton dan kebutuhan 5.000 ton, daging ayam ras ketersediaan berjumlah 24 ribu ton dengan kebutuhan 15 ribu ton," katanya.

Kusnardi melanjutkan, untuk komoditas telur ayam ras dari kebutuhan sebanyak 24 ribu ton ketersediaannya masih ada 37 ribu ton, gula pasir kebutuhan 16 ribu ton ketersediaan 220 ribu ton, dan minyak goreng kebutuhan 10 juta liter tersedia pasokan 11 juta liter. "Lalu ada beberapa yang memang belum mampu memenuhi sehingga kita akan koordinasikan kembali dan melakukan pasar murah," ucapnya.

Menurutnya, yang belum memenuhi adalah komoditas bawang merah dari ketersediaan sebanyak 329 ton kebutuhan ada 7.654 ton, bawang putih ketersediaan dua ton dan kebutuhan 5.000 ton, cabai rawit ketersediaan 4.000 ton kebutuhan 8.000 ton, dan kedelai ketersediaan 84 ton kebutuhan 118 ton. "Meski ada beberapa yang masih belum memenuhi kebutuhan. Ketersediaan pasokan dan stabilitas harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan terjaga," ujarnya.

Dalam menjaga stabilitas harga Pemerintah Provinsi Lampung menyediakan 10 ribu paket bahan pokok dalam pasar murah dengan subsidi harga dari pemerintah. Paket tersebut berisi beras seberat lima kilogram, tepung terigu dua kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng satu liter dapat ditebus dengan harga Rp 75 ribu dari harga asli Rp 100 ribu per paket.