REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Masa depan pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini mendadak mengalami ketidakjelasan. Ia baru saja gagal meloloskan Gli Azzurri ke Piala Dunia 2022.
Sebelumnya Ciro Immobile dan rekan-rekan ditalukkan Makedonia Utara di sesi play off. Pasukan biru menyerah 0-1 dari skuad polesan Blagoja Milevski di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Jumat (25/3/2022) dini hari WIB.
Usai pertandingan tersebut, Mancini tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia sampai sulit berkata apa-apa. Muncul rumor, yang bersangkutan bisa saja mundur dari jabatannya saat ini.
Kontrak Mancio bersama federasi sepakbola negeri pizza (FIGC) hingga Juni 2026. Tersisa empat tahun lagi. Presiden FIGC, Gabriele Gravina mengatakan kubunya takkan memecat eks allenatore Inter Milan dan Manchester City itu.
"Jadi sekarang kembali kepada yang bersangkutan untuk memutuskan masa depannya. Menurut La Gazzetta dello sport, Fabio Cannavaro kandidat utama (pelatih Gli Azzurri berikutnya), jika Mancini mengundurkan diri," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Sabtu (26/3/2022).
Cannavaro merupakan kapten Azzurri saat menjuarai Piala Dunia 2006. Kini ia menekuni dunia kepelatihan. Pada september tahun lalu, eks bek Real Madrid, Juventus, dan Napoli itu memutus kontrak dengan Guangzhou FC.
Petualangannya di Asia berakhir. Ia mencoba tantangan baru. Ia ingin menjadi juru taktik tim-tim Eropa.
Namun, hingga kini Cannavaro belum terlibat kerja sama dengan klub benua biru. Ia tak berdiam diri. Sosok kelahiran Naples sempat menjalin komunikasi dengan Everton, Watford juga Federasi Sepak Bola Polandia.
Andai resmi melatih Italia, yang bersangkutan bakal ditemani sosok berpengalaman. Ia akan dibantu Marcelo Lippi. Nama terakhir merupakan mantan mentor Cannavaro di Azzurri.
Kerja sama antara mereka, menghasilkan trofi di Jerman 2006 silam. Kali ini, Lippi berperan sebagai Direktur Teknis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
