Sabtu 26 Mar 2022 06:32 WIB

Pique Berbagi Catatan Singkat Soal Sepak Terjangnya Bersama Barcelona

Pique membahas kegemilangan timnya dalam melibas Manchester United.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Barcelona Gerard Pique, kanan, memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Europa antara Napoli dan Barcelona di stadion Diego Armando Maradona, di Naples, Italia, Kamis, 24 Februari 2022.
Foto: Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Pemain Barcelona Gerard Pique, kanan, memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Europa antara Napoli dan Barcelona di stadion Diego Armando Maradona, di Naples, Italia, Kamis, 24 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gerard Pique membahas sepak terjangnya bersama Barcelona. Pique menimba ilmu di akademi La Masia.

Pada 2004 ia menuju Manchester United. Empat tahun kemudian, ia kembali ke Barca. Setelahnya, ia tetap bertahan di klub asal kampung halamannya ini.

Baca Juga

Pique sudah membela tim utama Blaugrana lebih dari 600 pertandingan. Ia hanya berada di belakang Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets. 

Pada musim pertamanya setelah kembali ke Barcelona, suami penyanyi Shakira itu langsung meraih treble. Tepatnya pada 2009 silam. Ia berhadapan dengan United yang merupakan eks timnya di final Liga Champions (UCL).

"Pep menyuruh kami menonton video motivasi sebelum pertandingan. Memenangkan Liga Champions pertama bersama Barca, seperti mimpi," kata Pique, dikutip dari Barca Universal, Sabtu (26/3).

Dua tahun kemudian, Raksasa Katalunya kembali lolos ke final UCL. Lagi-lagi wakil Spanyol itu bertemu dengan the Red Devils. Skuad polesan Pep Guardiola terlalu tangguh bagi anak asuh Sir Alex Ferguson.

Bigmatch itu berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris. Blaugrana digdaya. Pique dan rekan-rekan unggul 3-1 atas MU.

"Saya pikir, itu permainan terbaik yang saya mainkan bersama Barcelona. Memenangkan Liga Champions di Wembley, melawan Manchester United. Kami tahu pentingnya pertandingan itu dan kami jauh lebih baik dari mereka. Itu pertandingan sempurna," ujarnya.

Pada musim 2014/15, Barca meraih treble yang kedua kalinya. Raksasa Katalunya memiliki Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar jr (MSN) di lini depan. Pique berpendapat itu adalah trio penyerang terbaik yang pernah dilihatnya.

Petualangannya bersama Barcelona tak selalu berjalan mulus. Pada musim 2020/21 ia mengalami cedera parah. Menurut sang bek, momen tersebut, titik terendah dalam karier sepak bolanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement