Legislator: IPU ke-144 Jadi Momentum Pemulihan Pariwisata Bali

Sidang ke-144 IPU mengawali pembukaan kepariwisataan nasional

Kamis , 17 Mar 2022, 20:18 WIB
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti (kanan) bersama Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana (kiri) dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafidz Tohir menjadi narasumber dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022). Diskusi tersebut mengangkat tema Misi DPR RI dalam Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022 mendatang.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti (kanan) bersama Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana (kiri) dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafidz Tohir menjadi narasumber dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022). Diskusi tersebut mengangkat tema Misi DPR RI dalam Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022 mendatang.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Putu Supadma Rudana, bersyukur Indonesia menjadi tuan rumah Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022. Dirinya mengungkapkan pelaksanaan IPU jadi momentum yang baik bagi pemulihan pariwisata di Bali.  

"Kita di parlemen ingin berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dan ini tentu peran parlemen yang begitu luar biasa, saya juga banyak mendengar masyarakat di Bali masyarakat Indonesia mengatakan bersyukur tentang adanya event ini,” kata Putu dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,  Kamis (17/3/2022).

Baca Juga

Putu mengatakan, warga Bali meyakini ini menjadi awal dari pemulihan ekonomi nasional. Sebab destinasi pariwisata di Bali selama dua tahun terakhir ini sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Banyak tempat seperti daerah destinasi atau kota yang mati, karena memang tidak ada turisnya sama sekali dari 16,7 juta turis wisatawan mancanegara yang kembali di tahun 2019, tiba-tiba semuanya tidak ada," ujarnya.

Putu berharap sidang ke-144 IPU ini mengawali pembukaan kepariwisataan nasional pada umunya dan secara khusus untuk Bali. Menurutnya  momentumnya tepat, karena setiap anggota parlemen punya konstituen. Dirinya juga yakin paraa anggota parlemen tersebut memiliki sosial media yang sangat aktif.

"Pada saat mereka akan berkunjung ke Indonesia atau ke Bali, mungkin setelah event tanggal 25 mereka akan terbang juga ke Jogja atau ke NTB atau NTT. Mudah-mudahan mereka melihat destinasi lainnya dan pada akhirnya mereka juga akan menggaungkan, mempromosikan destinasi-destinasi wisata. Ini potensi atau kesempatan yang kita harus rebut," ucap politikus Partai Demokrat tersebut.

Selain itu, Putu mengatakan bahwa sidang IPU ke-144 di Bali adalah kerja bersama seluruh pihak, khususnya parlemen. "Bahwa ada satu solusi yang terbaik kita bersama bahu-membahu mencari solusi yang pada intinya, pada akhirnya kembali dapat memulihkan ekonomi dan pada ujungnya adalah pemulihan kepariwisataan nasional," jelasnya.