Kamis 17 Mar 2022 08:25 WIB

Juergen Klopp tak Mau Pikirkan Persaingan Juara dengan City

Klopp hanya memikirkan cara Liverpool memenangkan laga sisa sebanyak-banyaknya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Foto: AP/Jon Super
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku tak mau memikirkan persaingan dengan Manchester City menuju gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. The Reds kini hanya berjarak satu poin dari City yang memuncaki klasemen dengan sembilan laga tersisa usai menaklukkan Arsenal 2-0 di Stadion Emirates, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB.

"Saya benar-benar tidak terlalu memikirkan City, itu kebenarannya," kata Klopp dikutip dari laman Independent.

Baca Juga

Ia mengatakan, satu-satunya peluang yang dimiliki adalah memenangkan sebanyaknya pertandingan sepak bola yang tersisa. Sebab City telah memenangkan jumlah pertandingan di liga yang luar biasa. 

"Beberapa tahun terakhir, kami telah mendorong satu sama lain ke tingkat yang gila. Itu membuat setiap pertandingan lebih sulit, Anda dapat menikmatinya tetapi Anda harus siap untuk intensitasnya," kata Klopp.

Menurut Klopp, tidak masalah bagi pemainnya fokus ke pertandingan berbeda setiap tiga hari. Namun yang kemudian menjadi masalah adalah gangguan fisik. 

Klopp menegaskan, timnya akan mempersiapkan diri dengan cara terbaik saat melawan City dalam tiga atau empat pekan ke depan. 

"Kami akan memberi mereka pertarungan yang tepat, tetapi selain itu kami berada dalam momen yang baik, dalam suasana hati yang baik. Kami tahu satu-satunya cara kami bisa melakukannya adalah dengan menggali sangat dalam,” kata Klopp soal tantangan berat ke depan, terutama saat meladeni City nanti.

Liverpool sedikit berada dalam tekanan Arsenal pada babak pertama. Namun the Reds akhirnya membalikkan keadaan dengan gol babak kedua oleh Diogo Jota dan Roberto Firmino.

Klopp tidak mengeluh akan padatnya jadwal pertandingan timnya. Menurut dia, kemenangan atas Arsenal merupakan ritme yang dibentuk timnya, bukan sekadar momentum sesaat.

“Kami terus bepergian, kami pergi ke sini, kami pergi ke sana. Saya tidak mengeluh, kami tidak mengeluh, begitulah kami. Anda bangun di hotel yang berbeda dan seseorang memberi tahu Anda di mana restoran berada dan Anda mencoba mengingat nomor kamar Anda,” ungkap Klopp.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement