Rabu 16 Mar 2022 14:54 WIB

MMA Global Indonesia Dorong Pelaku Industri Maksimalkan Momen Ramadhan

Dua dari tiga orang Indonesia berencana untuk berbelanja daring di bulan Ramadhan.

Ilustrasi Ramadhan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- MMA Global-Indonesia menggelar acara virtual “MMA Ramadan Insights 2022”. Acara ini merupakan kesempatan bagi pelaku industri pemasaran untuk mendapatkan wawasan utama industri guna memperkaya rencana dan strategi marketing di bulan Ramadhan 2022, Rabu (16/3/2022). Acara ini melibatkan pembicara dari berbagai industri dan penemuan tren penting untuk Ramadhan 2022, ide-ide inovatif untuk pendekatan pemasaran Ramadhan, dan solusi untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. 

Ramadhan, tidak diragukan lagi, merupakan perayaan terbesar di Indonesia dan meskipun pandemi telah mengubah alur perayaannya, esensi dari acara tersebut tetap sama, yakni pengabdian, refleksi spiritual, dan perbaikan diri. 

Baca Juga

“MMA Ramadan Insights 2022 dikurasi dan dirancang khusus untuk menyasar evolusi pemasaran modern. Ide-ide inovatif, data dan wawasan yang disajikan oleh para ahli, akan sangat membantu pemasar dan pengiklan dalam membangun kampanye terbaik yang efektif dan yang paling penting, menangkap semangat Ramadhan," kataCountry Head & Board of Director, MMA Indonesia Shanti Tolani, Rabu (16/3/2022).

MMA Ramadan Insights tahun ini memiliki jajaran pembicara dan thought leaders yang luar biasa dari berbagai industri. Ramadhan Insights 2022 menampilkan beberapa pembicara utama, Nadia Khairina, Industry Manager, Twitter Indonesia, Maria Abdull Latif, Regional Manager

INSEA, Remerge, dan Farina (Rya) Fairuza, ID Sales Lead, Spotify Advertising. Industry Manager, Twitter Indonesia Nadia Khairina memaparkan, penelitian terbaru Twitter mengenai Ramadhan yang juga menyebutkan bahwa 74 persen orang Indonesia di Twitter beranggapan bahwa mereka akan lebih banyak menggunakan media sosial selama bulan Ramadhan tahun ini. Ia juga menunjukkan sembilan dari 10 orang Indonesia di Twitter berencana berbelanja selama bulan Ramadhan. 

“Teknologi lebih dari sekadar pengalih perhatian. Begitulah cara brand terhubung dengan audiens dan komunitas mereka secara luas. Jika ingin memperkuat kampanyenya, mereka harus menekankan komunikasi yang otentik dan bermakna, bukan pesan marketing standar," kata dia.

Farina (Rya) Fairuza, ID Sales Lead di Spotify Advertising, menjelaskan, pentingnya pemasaran audio terutama selama bulan Ramadhan. Dengan data pihak pertama yang menunjukkan peningkatan 16 persen YoY pada streaming Ramadhan di Spotify di Indonesia. Pilar penting lainnya dari pemasaran Ramadhan dibahas dalam sesi yang dipimpin oleh Florencia Eka, Country Manager, The Trade Desk, Indonesia, Alam Wibowo, Media Director P&G Indonesia and Mudit Govil, Partner Client Leadership, MediaCom. Sesi tersebut memberikan data baru tentang perilaku pelanggan baru yang dapat membantu membentuk strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Data tersebut menyoroti bahwa dua dari tiga orang Indonesia berencana untuk berbelanja daring di bulan Ramadhan 2022. Ini adalah peningkatan sekitar 20 persen dari tahun lalu. Meskipun demikian, mereka juga mencatat bahwa sementara orang Indonesia berencana untuk meningkatkan belanja daring mereka, mereka juga masih ingin menghabiskan uang di luar rumah untuk berbelanja dan makan. 

"Hal menarik lainnya yang menonjol adalah 56 persen konsumen tertarik untuk mempelajari brand baru, ini merupakan peningkatan dari 52 persen selama musim belanja ecommerce 2021. Data ini jelas menunjukkan bahwa brand dapat memanfaatkan potensi besar ini. Ramadan menghadirkan peluang besar untuk merancang kampanye pemasaran yang inovatif," kata Florencia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement