Selasa 15 Mar 2022 14:59 WIB

BPBD: Ratusan Rumah dan Pesantren Terdampak Banjir di Jember

BPBD mencatat banjir terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
BPBD mencatat banjir terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Seno
BPBD mencatat banjir terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Ratusan rumah, satu pesantren, tiga mushola, dan satu sekolah terdampak banjir yang terjadi di enam lokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin (14/3/2022) sore hingga malam hari. Keterangan itu disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan lima lokasi diterjang banjir yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukowono, Semboro, dan Sumberbaru," katanya di Kabupaten Jember, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan lokasi banjir pertama di Ponpes Radhatul Ulum di Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono dengan jumlah santri yang terdampak sebanyak 150 orang dan 11 kamar santri putri terendam banjir. "Selain kamar santri, banjir juga menggenangi satu ruang belajar, mushola, dapur, dan tembok saluran air di ponpes itu jebol diterjang banjir," katanya.

Lokasi banjir kedua di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro dengan jumlah 18 rumah terendam (76 jiwa) dan satu mushola juga terendam banjir. Kemudian lokasi ketiga di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 90 rumah.

"Lokasi keempat di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru tercatat sebanyak 800 rumah terendam banjir dan hingga kini air masih menggenangi ratusan rumah tersebut," jelas Heru.

Lokasi banjir terakhir di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru dengan total 45 rumah terendam. Dua fasilitas umum yakni SDN Rowotengah 01 dan satu mushola juga tergenang air tapi banjir sudah mulai berangsur surut. "Total di lima lokasi tercatat 953 rumah dengan jumlah 3.102 jiwa, tiga mushola, satu sekolah, dan pesantren yang terdampak banjir di Jember," katanya.

Heru menjelaskan berdasarkan pemantauan Tim Reaksi Cepat BPBD, muspika, dan sukarelawan di beberapa lokasi terdampak, banjir berangsur-angsur mulai surut. Namun ada sebagian wilayah yang masih tergenang air. "Kami sudah mendistribusikan bantuan logistik berupa paket sembako untuk mendirikan dapur mandiri di lokasi banjir pertama di Kecamatan Sukowono," katanya.

Selain banjir, angin kencang juga melanda Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari yang menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah hingga pemilik rumah Indah Budiwatip mengalami luka ringan di bagian kepala. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem dengan potensi bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiagaan," ungkap Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement