REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan konvensional menyebut perjalanan menuju hidup panjang dan sehat dimulai dengan 10.000 langkah setiap hari. Namun, ternyata, 10.000 langkah dinilai terlalu banyak. Dengan menganalisis data pada puluhan ribu orang di empat benua yang dikumpulkan antara 15 studi, para peneliti menyebutkan bahwa jumlah optimal langkah yang diperlukan, yakni mendekati 6.000 langkah per hari, tergantung pada usia.
"Jadi, apa yang kami lihat adalah pengurangan risiko secara bertahap saat langkah-langkah meningkat, sampai levelnya turun," kata ahli epidemiologi Amherst University of Massachusetts, Amanda Paluch, dilansir dari Science Alert, Senin (14/3/2022).
Ia mengatakan, berjalan kaki dalam jadwal sibuk akan membantu kita hidup lebih lama, lebih sehat, lebih bahagia. Namun, mengapa sebelumnya harus 10.000 langkah?
Tahun lalu, Paluch dan timnya menerbitkan penelitian berdasarkan kelompok lebih dari 2.000 orang paruh baya yang tinggal di seluruh AS. Mereka menemukan bahwa mengambil setidaknya 7.000 langkah sehari mengurangi kemungkinan kematian dini sebesar 50 hingga 70 persen.
Kata-kata 'setidaknya' itu mengurangi beban target 10 ribu langkah. Dengan pertanyaan yang tersisa tentang apakah lebih banyak lebih baik?
Meta-analisis terbaru mencakup informasi yang dikumpulkan tentang kesehatan dan jumlah langkah dari 47.471 orang dewasa dari Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Utara. Mereka menemukan 25 persen orang dewasa yang paling banyak melangkah setiap hari memiliki peluang kematian 40 hingga 53 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang jumlah langkahnya 25 persen terbawah.
Untuk orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih tua, pengurangan risiko ini bisa dilakukan dengan sekitar 6.000 hingga 8.000 langkah sehari. Melakukan lebih banyak langkah mungkin memiliki manfaat lain. Studi ini menemukan bahwa mereka yang lebih muda dapat melakukannya dengan baik untuk berjalan sedikit lebih lama, tetapi tidak ada bukti mereka harus hidup lebih lama dengan berjalan lebih dari 8.000 hingga 10.000 langkah sehari.
"Pengambilan utama adalah ada banyak bukti yang menunjukkan bergerak sedikit lebih bermanfaat, terutama bagi mereka yang melakukan aktivitas yang sangat sedikit," ujar Paluch.
Setengah jam aktivitas intens setiap hari bisa menjadi dorongan besar bagi kita yang banyak duduk. Melakukan beberapa latihan kekuatan di usia tua dapat membantu otak kita tetap tajam dan hati, serta tulang kita tetap sehat dan kuat. Dengan melakukan setidaknya 6.000 hingga 8.000 langkah sebelum tidur bisa menjadi cara yang jauh lebih mudah menuju kehidupan lebih lama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
