Selasa 08 Mar 2022 13:23 WIB

Tawuran Pelajar Pecah di Jakbar, DKI Upayakan Pendidikan Karakter

Tawuran di DKI diklaim telah berkurang drastis

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Tawuran. Subordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP SMA DKI Jakarta, Horale Simanullang, mengatakan telah mengupayakan berbagai langkah untuk mengantisipasi tawuran pelajar
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ilustrasi Tawuran. Subordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP SMA DKI Jakarta, Horale Simanullang, mengatakan telah mengupayakan berbagai langkah untuk mengantisipasi tawuran pelajar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Subordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP SMA DKI Jakarta, Horale Simanullang, mengatakan telah mengupayakan berbagai langkah untuk mengantisipasi tawuran pelajar. Salah satunya adalah pendidikan pembangunan karakter bagi pelajar.

Dia mengaku merasa aneh karena masih ada dugaan tawuran antarpelajar di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Terlebih, saat para pelajar dinilainya tidak datang ke sekolah untuk bertatap muka.

Baca Juga

“Makanya kita agak aneh ada kabar polisi Jakbar mengamankan pelajar karena dugaan tawuran,” kata Horale kepada Republika.co.id, Selasa (8/3/2022).

Horale mengatakan, pihaknya sejauh ini telah mengupayakan pendidikan pembangunan karakter guna mengurangi tingkat tawuran di DKI Jakarta. Bahkan, sejak sebelum pandemi Covid-19 menyerang, rasio tawuran dinilainya berkurang drastis, meski tak membandingkan angka secara rinci.

Menurutnya, berbagai langkah konkret guna mengantisipasi hal tersebut dilakukan dengan simultan bersama evaluasi. Bahkan, saat beberapa waktu sebelumnya dia mengaku mengumpulkan para OSIS dan pelajar SMP SMA seluruh DKI Jakarta guna memberikan pendidikan pembangunan karakter.

“Untuk tawuran, sebetulnya sudah berkurang. Jadi harus dilihat, apa itu murni pelajar atau tawuran wilayah yang melibatkan pelajar,” kata dia.

Kendati demikian, Horale menyebut, akan menindaklanjuti laporan tawuran tersebut kepada pihak kepolisian dan sekolah terkait. Dia menyebut, jika terbukti ada tindak tersebut dari para pelajar, koordinasi lebih jauh akan dilakukan.

Sebelumnya, dua hari lalu, Ahad (6/3/2022) pihak Polres Metro Jakarta barat mengamankan 12 pemuda yang diduga akan melakukan tawuran di dua lokasi berbeda. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mengamankan beberapa senjata tajam yang hendak digunakan.

Beberapa pekan sebelumnya, masih di Jakarta Barat, Kamis (17/2/2022) tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Daan Mogot, Grogol. Dalam aksi tersebut, pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Barat juga mengamankan empat pelajar dengan barang bukti senjata tajam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement