Rabu 02 Mar 2022 03:02 WIB

Kecewa dengan Hasil Imbang Vs Persita, Ini Kata Pelatih Bhayangkara

Bhayangkara gagal menggeser Arema FC - yang sama-sama memiliki 55 poin.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Persita Tangerang Taylon Marcolino (kanan) berebut bola dengan penjaga gawang Bhayangkara FC Awan Setho (kiri) dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/3/2022). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2.
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Pesepak bola Persita Tangerang Taylon Marcolino (kanan) berebut bola dengan penjaga gawang Bhayangkara FC Awan Setho (kiri) dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/3/2022). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 2-2.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengaku kecewa dengan hasil dari pertandingan imbang 2-2 melawan Persita Tangerang pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/3/2022) sore WIB. Bhayangkara harus rela berbagi poin dengan Persita. 

Kendati demikian, Paul menilai anak asuhnya sudah bermain dengan baik dan menciptakan banyak peluang ke gawang Persita. Hanya saja, dia menyesalkan gol kedua dari Persita yang diciptakan oleh Edo Febriansyah dari jarak jauh di luar kotak penalti. Bhayangkara sempat memimpin pertandingan di akhir babak pertama. 

Baca Juga

"Kita sudah berjuang untuk mencari kemenangan selama pertandingan," kata Paul dalam konferensi pers usai pertandingan, Selasa.(1/3/2022). "Kita kesulitan di 20 menit terakhir karena kartu merah," ujarnya. 

Bhayangkara gagal menggeser Arema FC - yang sama-sama memiliki 55 poin - dari peringkat kedua klasemen sementara karena hasil imbang tersebut. Selain itu, di partai berbeda Bali United justru berhasil mengamankan poin penuh dan memperlebar jarak menjadi lima poin di puncak klasemen sementara. 

Paul menegaskan fokusnya saat ini adalah untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Evaluasi dari pertandingan melawan Persita adalah pemain harus terus menjaga fokus selama pertandingan berlangsung. Menurutnya gol kedua Persita terjadi karena beberapa pemain Bhayangkara kehilangan fokus. 

"Kehilangan fokus di level sepak bola yang tinggi itu tidak boleh terjadi karena akan berbuah gol untuk lawan. Tapi dia tetap meminta pemain untuk tidak saling menyalahkan, yang penting kita tetap fokus ke pertandingan selanjutnya," kata Paul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement