Selasa 01 Mar 2022 22:15 WIB

1.700 Warga China Dievakuasi dari Ukraina Lewat Moldova dan Polandia

Sebagian besar warga China diangkut dengan 32 unit bus, sisanya dengan kereta api.

 Mahasiswa musik China Tian Runnong berdiri di luar stasiun kereta api Lviv, Senin, 28 Februari 2022, di Lviv, Ukraina barat. Serangan militer Rusia di Ukraina telah memasuki hari kelima, memaksa ratusan ribu warga Ukraina dan warga asing melarikan diri dari perang dan mencari perlindungan di negara tetangga.
Foto: AP/Bernat Armangue
Mahasiswa musik China Tian Runnong berdiri di luar stasiun kereta api Lviv, Senin, 28 Februari 2022, di Lviv, Ukraina barat. Serangan militer Rusia di Ukraina telah memasuki hari kelima, memaksa ratusan ribu warga Ukraina dan warga asing melarikan diri dari perang dan mencari perlindungan di negara tetangga.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekitar 1.700 warga negara China dievakuasi dari dua kota di Ukraina, Kiev dan Odessamelalui Moldova dan Polandia, Selasa (1/3/2022). Sebagian besar diangkut dengan 32 unit bus, sedangkan sisanya menggunakan kereta api.

Setelah tiba di dua negara tetangga tersebut, mereka dipulangkan dengan menggunakan pesawat carter menuju China, sebagaimana dinyatakan Kedutaan China di Kiev dan Konsulat Jenderal China di Odessa. Di stasiun kereta api Kiev, beberapa diplomat China turut membantu keberangkatan warganya.

Baca Juga

Menurut diplomat China tersebut, situasi di stasiun baik-baik saja, tidak ada perbedaan pelayanan, baik terhadap orang asing maupun bukan.

"Tiga mobil polisi juga turut mengawal. Mereka juga memberikan bantuan yang cukup baik dalam mengawal warga China karena di sepanjang jalan banyak warga lokal bersenjata. Pengawalan polisi dapat menjamin keselamatan warga China," kata staf kekonsuleran Kedutaan China sebagaimana dikutip Global Times.

Pihak kedutaan juga berkoordinasi dengan departemen terkait untuk memperlancar jalur evakuasi warga China. Akibat kemacetan sekitar 20 kilometer di jalur ke arah barat karena banyaknya pengungsi yang hendak menyelamatkan diri ke luar Ukraina, dibutuhkan waktu hingga 40 jam untuk bisa melintasi perbatasan. Namun dengan pengawalan mobil polisi, maka hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk bisa mencapai perbatasan.

Selain Polandia dan Moldova, beberapa negara lain, seperti Rumania, Slovakia, dan Hungaria juga memfasilitasi evakuasi warga China tanpa visa. Kedutaan China di beberapa negara tetangga Ukraina juga akan membantu prosedur imigrasi, demikian pemberitahuan Kedutaan China di Kiev. Jumlah warga negara China di Ukraina diperkirakan mencapai 6.000 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement