Rabu 16 Feb 2022 20:29 WIB

Pemkot Jakpus: Penutupan Pintu KA di Senen Berdampak pada Jalur Damkar

Mobil damkar harus melintasi rel kalau hendak ke arah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat menilai penutupan jalur perlintasan sebidang kereta api di Jalan Bungur Besar akan berdampak pada jalur mobil pemadam kebakaran. (Foto: Simpang rel KA dekat Stasiun Senen, Jakarta)
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Pemerintah Kota Jakarta Pusat menilai penutupan jalur perlintasan sebidang kereta api di Jalan Bungur Besar akan berdampak pada jalur mobil pemadam kebakaran. (Foto: Simpang rel KA dekat Stasiun Senen, Jakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Pusat menilai penutupan jalur perlintasan sebidang kereta api di Jalan Bungur Besar akan berdampak pada jalur mobil pemadam kebakaran. Hal itu menjadi bahan evaluasi antara Pemkot Jakarta Pusat bersama PT KAI terkait penutupan Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 di Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta.

"Posko Damkar kita yang ada di Jalan Bungur kalau ingin melintas ke arah Kemayoran harus melintasi rel ini. Kita sudah diskusikan dengan direktorat, nanti rapat selanjutnya akan kami undang Damkar dan akan telusuri lagi bagaimana solusinya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Bakwan menjelaskan bahwa untuk memudahkan warga dalam beraktivitas yang mengharuskan mereka melintasi rel, akan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Namun, ia meminta agar desain perencanaan JPO dapat dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Harus dikomunikasikan agar tidak dibangun begitu saja yang nantinya malah tidak sesuai dengan estetika kota," kata Bakwan.

Ia juga meminta agar pembangunan JPO juga didukung dengan penataan kawasan sehingga dapat tertata rapi. Selain di Jalan Bungur Besar, PT KAI dan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub juga berencana menutup perlintasan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat yang menghubungkan Kecamatan Senen dan Johar Baru.

Menurut Bakwan, jika perlintasan ditutup atau diuji coba, akan mengubah kebiasaan warga yang selama ini beraktivitas di wilayah tersebut. Karenanya, seluruh pihak harus memberikan informasi rinci kepada warga yang terdampak, mulai dari pejalan kaki, pengguna kendaraan roda dua dan empat, gerobak dorong, serta alternatif untuk melintasi kawasan tersebut.

"Ini yang kita minta supaya warga mendapat informasi secara lengkap. Agar jangan sampai kaget terhadap kebijakan baru ini. Jangan serta merta ini langsung ditutup. Ada pemberitahuan dulu baru uji coba," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement