Rabu 16 Feb 2022 20:23 WIB

Varian Omicron Diyakini Sudah Menyebar di Garut

Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Garut meningkat signifikan empat minggu terakhir.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melaksanakan vaksinasi dosis tiga atau booster di Gedung Pendopo, Desa Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu, (15/1/2022). Varian Omicron saat ini diyakini sudah menyebar di Kabupaten Garut.
Foto: Muhammad Harrel (Mgj01)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melaksanakan vaksinasi dosis tiga atau booster di Gedung Pendopo, Desa Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu, (15/1/2022). Varian Omicron saat ini diyakini sudah menyebar di Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam melaksanakan setiap aktivitas. Sebab, peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut dalam empat minggu terakhir sangat signifikan.

"Mangkanya PTM (pembelajaran tatap muka) kami hentikan sementara. Sambil kami terus evaluasi," kata dia, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Helmi mengungkapkan, dirinya juga mendapat bocoran bahwa Covid-19 varian Omicron sudah ada di Kabupaten Garut. Namun, ia mengaku masih belum mendapatkan hasil tertulis terkait kepastian varian Omicron di daerahnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, dari 17 sampel pasien positif Covid-19 yang diperiksa ke Jakarta, terdapat 11 sampel yang hasinya terpapar varian Omicron. "Namun saya belum dapat data pastinya," kata dia.

Menurut Helmi, Covid-19 varian Omicron dipercaya lebih 'jinak' dibandingkan varian Delta. Namun, masyarakat tetap harus waspada. Sebab, Covid-19 varian delta diprediksi masih ada di Kabupaten Garut.

"Mangkanya harus tetap taat prokes. Apalagi di Garut ini tingkat kematian cukup tinggi," ujar dia.

Terkait keberadaan varian Omicron, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, saat ini statusnya masih probable. Berdasarkan hasil pemeriksaan Labkesda Provinsi Jabar, terdapat lebih dari lima sampel yang dinyatakan probable terpapar varian Omicron.

"Dia dikatakan probable Omicron, karena sebelum pemeriksaan WGS (whole genome sequencing) itu diperiksa SGTF (S-gene target failure) dulu. Pemeriksaan SGTF itu dikatakan mengarah ke Omicron. Namun kami masih menunggu hasil WGS-nya," kata dia.

Menurut Leli, lima pasien Covid-19 di Kabupaten Garut yang probable Omicron itu semua bergejala. Sebab, pihaknya hanya memeriksa sampel pasien bergejala.

Ihwal riwayat perjalanannya, ia menyebutkan, para pasien itu tak semua habis melakukan perjalan ke luar kota. "Jadi hampir dipastikan ada transmisi lokal di Garut, kalau itu memang benar Omicron," kata dia.

Leli menjelaskan, penanganan kepada pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron tetaplah sama. Hanya saja, pasien omikron akan lebih diwaspadai lantaran penyebarannya diyakini lebih cepat dibanding varian sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement