Jumat 11 Feb 2022 01:50 WIB

Perempuan di Singapura Bisa Dapatkan Vaksinasi HPV Gratis

Survei menemukan di antara 406 perempuan, tingkat vaksinasi HPV hanya 19,2 persen

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Survei menemukan di antara 406 perempuan, tingkat vaksinasi HPV hanya 19,2 persen. (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Survei menemukan di antara 406 perempuan, tingkat vaksinasi HPV hanya 19,2 persen. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA — Perempuan di Singapura yang berusia antara 18 hingga 26 tahun dari keluarga berpenghasilan rendah kini bisa mendapatkan vaksinasi human papillomavirus (HPV) secara gratis. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kanker serviks.

Temasek Foundation menjadi penyokong dana vaksinasi HPV tersebut bagi perempuan yang memenuhi syarat serta memegang kartu Community Health Assist Scheme (Chas) biru atau oranye yang valid. Vaksin bisa didapatkan di klinik dokter umum Chas hingga 30 Oktober mendatang.

Baca Juga

Satu dosis vaksinasi HPV biasanya akan memakan waktu hingga 23 dolar AS untuk pelegang kartu Chas oranye atau biru di poliklinik. Dosis penuh vaksin adalah sebanyak tiga.

Kanker serviks adalah kanker paling umum ke-10 di antara perempuan di Singapura dan penyebab kematian keempat pada kaum Hawa yang berusia 15 hingga 44 tahun. Meski demikian, kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling dapat dicegah.

Program Imunisasi HPV Temasek Foundation, yang bermitra dengan Singapore Cancer Society (SCS), diluncurkan pada Kamis (10/2/2022) di Pusat Rehabilitasi Kanker SCS. Menteri Parlemen Kesehatan Rahayu Mahzam mengatakan masih ada kurangnya kesadaran di antara kelompok populasi.

“Program ini akan sangat meningkatkan aksesibilitas vaksin HPV dengan menghilangkan hambatan biaya yang terkait dengan vaksinasi dan akan sangat membantu meningkatkan penyerapan vaksin dalam kelompok ini,” ujar Mahzam dilansir The Strait Times, Kamis (10/2/2022).

Selain perempuan antara 18 hingga 26 tahun, bagi yang telah menerima dosis pertama sebelum mereka berusia 27 tahun juga memenuhi syarat untuk menyelesaikan dosis yang tersisa di bawah program pada usia 45 tahun. Sebuah survei oleh Temasek Foundation pada Agustus 2021 menemukan bahwa di antara 406 perempuan, tingkat vaksinasi HPV hanya 19,2 persen. Kurang dari 50 persen wanita dari latar belakang berpenghasilan rendah berusia 27 hingga 45 tahun mengetahui pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi HPV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement