Selasa 08 Feb 2022 18:16 WIB

Raja Malaysia Kembali Ingatkan Rakyat untuk Vaksinasi Covid-19

Malaysia melaporkan 11.034 kasus Covid-19 baru pada data Senin.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin Pfizer terhadap penyakit virus corona (COVID-19) untuk siswa sekolah menengah di pusat vaksin di Shah Alam, Malaysia, Senin, 20 September 2021. Raja Malaysia Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengingatkan kembali kepada seluruh warga Malaysia untuk menerima vaksin Covid-19 jika belum, Selasa (8/2/2022).
Foto: AP/Vincent Thian
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin Pfizer terhadap penyakit virus corona (COVID-19) untuk siswa sekolah menengah di pusat vaksin di Shah Alam, Malaysia, Senin, 20 September 2021. Raja Malaysia Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengingatkan kembali kepada seluruh warga Malaysia untuk menerima vaksin Covid-19 jika belum, Selasa (8/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Raja Malaysia Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengingatkan kembali kepada seluruh warga Malaysia untuk menerima vaksin Covid-19 jika belum, Selasa (8/2/2022). Dia juga menekankan dosis penguat atau booster demi mengendalikan pandemi di negara Asia Tenggara tersebut.

"Negara ini masih belum bebas dari pandemi Covid-19, jadi marilah kita semua mematuhi pedoman dan peraturan sebagai bagian dari upaya memerangi Covid-19 yang telah digariskan oleh pemerintah," katanya pada upacara penghargaan di Gedung Istana Negara di Kuala Lumpur, diadakan bersamaan dengan Hari Wilayah Federal 2022, dikutip laman Channel News Asia, Selasa.

Baca Juga

Raja mengatakan, bahwa warga Malaysia harus terus memperkuat persatuan dan menghindari perpecahan. "Fondasi dari kekuatan suatu bangsa adalah ikatan dan semangat persatuan dan kesatuan dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip Rukun Negara agar kedaulatan negara tetap terjaga," ujarnya.

Malaysia melaporkan 11.034 kasus Covid-19 baru pada data Senin (7/2/2022), angka pertama kali telah melampaui angka 11 ribu sejak 1 Oktober. Dewan Pemulihan Nasional sepakat untuk sepenuhnya membuka perbatasan Malaysia pada Maret untuk mendukung pemulihan ekonomi negara itu. "Rincian lengkap tentang persyaratan akan diumumkan segera," kata ketua dewan Muhyiddin Yassin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement