Jumat 04 Feb 2022 17:01 WIB

Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi di RSHS Bandung

Ada 36 pasien Covid-19 yang dirawat dan lima orang di antaranya probable Omicron.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas tenaga kesehatan membawa pasien Covid 19 di RSHS Bandung (ilustrasi)
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas tenaga kesehatan membawa pasien Covid 19 di RSHS Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan sepekan terakhir. Total terdapat 36 pasien Covid-19 yang dirawat dan lima orang di antaranya probable terpapar varian Omicron.

"Di RSHS semenjak satu minggu lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 seperti saat ini tanggal 4 Februari tadi pagi total pasien 36, pasien sembilan di antaranya masih di IGD dan 27 di ruang perawatan dan di antara 36 pasien 14 positif dan sisanya masih suspect," ujar Koordinator Pelayanan Medik RSHS dr Zulvayanti, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan dari beberapa pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak lima orang probable Omicron. "Dari beberapa pasien positif kita lakukan pemeriksaan dengan SGTF ada lima pasien probable Omicron," katanya.

Pihaknya berupaya melakukan antisipasi apabila terjadi kenaikan kasus Covid-19 yaitu penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19. Apabila jumlah pasien mencapai 50 orang maka akan menggunakan strategi satu.

"Jika satu sampai 200 pasien masuk skenario dua, akan ada penambahan kapasitas tempat tidur di situ. Jadi satu Gedung Kemuning ini semuanya akan difungsikan kembali menjadi ruang perawatan untuk Covid-19," katanya.

Selanjutnya apabila pasien mencapai 200 orang maka akan terus ditambah tempat tidur. Termasuk skenario keempat apabila pasien mencapai lebih 325 orang.

Ia mengatakan penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19 berdampak kepada penambahan sumber daya manusia. Pihaknya akan memobilisasi petugas RSHS, selanjutnya mengajak relawan dan dapat merekrut. Pihaknya pun akan mengatur jumlah kunjungan masyarakat ke rumah sakit apabila kasus meningkat. Pengaturan akan dilakukan bertahap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement