Rabu 02 Feb 2022 20:34 WIB

Setelah 'Pemimpin Adil', Refly Harun Rilis Lagu 'Salam Nol Persen'

Pengamat politik Refly Harun menggubah lagu yang dinyanyikan pengamen Ogie Cherista.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Pakar hukum tata negara yang juga pengamat politik, Refly Harun, menggubah syair lagu Pemimpin Adil dan Salam Nol Persen. Lagu itu bisa disimak di kanal Youtube Ogie Official. Refly membuatkan kanal itu untuk pengamen Ogie Cherista.
Foto: Republika/ Wihdan
Pakar hukum tata negara yang juga pengamat politik, Refly Harun, menggubah syair lagu Pemimpin Adil dan Salam Nol Persen. Lagu itu bisa disimak di kanal Youtube Ogie Official. Refly membuatkan kanal itu untuk pengamen Ogie Cherista.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar ilmu tata negara Refly Harun menciptakan sebuah lagu dengan lirik yang menyentil berjudul "Pemimpin Adil". Lagu yang berbicara tentang hari pembalasan yang akan dihadapi semua manusia, terutama para pemimpin, itu diluncurkan pada Ahad (30/1/2022).

Refly mengaku syair "Pemimpin Adil" terilhami dari peristiwa yang akan dialami semua manusia di Padang Mahsyar. Kelak, ketika manusia dibangkitkan di Padang Mahsyar, semua sibuk dengan dirinya masing-masing, tidak ada lagi meminta pertolongan orang.

Baca Juga

Matahari juga digambarkan hanya berjarak beberapa jengkal di atas kepala, akan terasa panas, melelehkan, dan tidak ada naungan bagi orang-orang yang merugi. Tetapi, ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan, salah satunya adalah pemimpin yang adil.

"Dari situ, tiba-tiba saya mengingat presiden kita, terutama Jokowi. Saya bilang 'Waduh, banyak orang berebut kepemimpinan, padahal tanggung jawabnya besar sekali, dunia akhirat'," ucap Refly saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (1/2/2022).

Refly menyebut, Alquran mengatakan, setiap dari kita adalah khalifah. Di mata Refly, pemimpin adalah khalifah dari khalifah.

"Artinya, presiden dan semua orang-orang yang ditunjuk menjadi pemimpin memiliki kewajiban untuk menjadikan masyarakatnya sejahtera dan mendapat keadilan," ujar Refly yang juga pengamat politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement