Kamis 27 Jan 2022 16:29 WIB

Hanya Kirim Helm, Jerman Diolok Wali Kota Kiev

Kiriman helm pemerintah Jerman membuat Wali Kota Kiev kehilangan kata-kata

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Jerman memasok 5.000 helm ke Ukraina sebagai bentuk antisipasi invasi Rusia. Wali Kota Kiev dan mantan juara tinju kelas berat dunia Vitali Klitschko menganggap tawaran tersebut sebagai "candaan" dan membuat "tak bisa berkata apa-apa."

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan negaranya menerima hujan kritikan karena tidak mengirimkan senjata ke Ukraina seperti yang dilakukan negara-negara Barat lainnya. Ia mengatakan kini Jerman menanggapi permintaan pemerintah Ukraina.

Baca Juga

"Saya menerima permintaan dari kedutaan Ukraina, meminta bantuan peralatan militer, lebih tepatnya helm, kami akan memasok 5.000 helm ke Ukraina sebagai tanda kami dipihak kalian," katanya Kamis (27/1/2022).

Rusia menumpuk puluhan ribu pasukan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Tapi membantah berencana menyerang negara tetangganya itu.

Duta Besar Ukraina di Berlin Andriy Melnyk mengatakan "gestur simbolik" itu disambut dengan baik. Tapi tidak cukup bagi negaranya yang membutuhkan peralatan untuk ratusan ribu pasukan sementara helm bukan peralatan yang paling dibutuhkan.

"Kami senang akhirnya kami melihat awal dari perubahan pikiran, tapi yang paling perlukan adalah senjata pertahanan," kata Melnyk.

Sementara Amerika Serikat dan Inggris sudah mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak mempertimbangkan untuk mengirimkan "senjata mematikan" atas alasan sejarah.

"Inilah pastinya bagaimana kami akan terus bekerja di konflik ini, kami akan terus melangkah maju menuju solusi damai untuk konflik di tengah Eropa ini," kata Lambrecht.

Pada pekan ini menteri pertahanan ini juga mengatakan Jerman mengirimkan rumah sakit lapangan ke Ukraina. Namun bekas juara tinju dunia yang bertahun-tahun tinggal di Jerman dan kini Walikota Kiev Vitali Klitschko tidak terkesan dengan gestur Jerman.

"Perilaku pemerintah Jerman membuat saya kehilangan kata-kata, kementerian pertahanan tampaknya tidak menyadari kami menghadapi pasukan Rusia yang dilengkapi peralatan sempurna yang dapat memulai invasi ke Ukraina kapan pun," kata Klitschko.

"Bantuan apa yang akan dikirimkan Jerman berikutnya, bantal?" katanya sambil bercanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement