Jumat 14 Jan 2022 06:20 WIB

Daftar Tiga Duta Besar RI untuk Negara Sahabat yang Dilantik Jokowi

Jokowi melantik Sunarko, Agus Widjojo, dan Fientje Maritje Suebu sebagai tiga dubes.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pelantikan duta besar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pelantikan duta besar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk negara sahabat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pengangkatan para dubes LBBP RI berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Setelah pembacaan Surat Keputusan Presiden, Presiden kemudian mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini. "Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Jokowi saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.

Baca Juga

Adapun tiga nama dubes LBBP RI tersebut yakni:

1. Sunarko, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum;

2. Letjen (Purn) Agus Widjojo, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, berkedudukan di Manila; dan

3. Fientje Maritje Suebu, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue, berkedudukan di Wellington.

Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan kemudian diikuti oleh tamu undangan terbatas. Selain itu, turut hadir secara terbatas yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement