Sabtu 08 Jan 2022 19:35 WIB

Sumatra Barat Kerja Sama dengan Provinsi di Palestina

Kerja sama sister province Sumbar dengan Palestina di antaranya di bidang pendidikan

Rep: Febrian Fachri / Red: Nur Aini
Bendera Palestina. Ilustrasi
Foto: Reuters
Bendera Palestina. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun bertemu dengan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi, Sabtu (8/1/2022).  Kunjungan Zuhair ini guna penjajakan hubungan Sister Province antara salah satu provinsi di Palestina dengan Sumbar.

Dalam pertemuan yang digelar di Kompleks Gubernuran itu, Zuhair juga ingin memperkuat hubungan kerja sama di antaranya di bidang pendidikan, seperti bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Sumbar.

Baca Juga

“Kami berharap kita dapat melangkah menuju Sister Province dan mengundang investor untuk dapat ikut bekerja sama dengan Pemprov Sumbar nantinya,” kata Zuhair.

Zuhair juga memberikan apresiasi dari persiapan Sumbar menerima pelajar dari Palestina. Dia menginginkan komunikasi dan hubungan kerja sama yang baik antara Palestina.

Zuhair juga mengharapkan agar kerja sama itu berkembang ke sektor lainnya, sehingga bisa mendatangkan investor ke Sumbar.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyambut baik tawaran kerja sama dari Dubes Palestina untuk Indonesia itu.

“Kita menyambut baik dan mendukung kerja sama antara Pemerintah Palestina dengan Sumbar,” ujar Mahyeldi.

Baca: Pemimpin Hong Kong Minta Selidiki Pejabat Berpesta Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Menurut Mahyeldi, Sumbar sudah cukup lama memiliki ikatan yang cukup kuat dengan Palestina yaitu, lewat bantuan-bantuan yang dikirimkan masyarakat Sumbar. Selain itu, ungkap Mahyeldi, sebagai negara, Palestina merupakan salah satu yang pertama mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca: Tiga Pelaku Pembunuhan Bermotif Rasialis di AS Dihukum Seumur Hidup

Mahyeldi juga menyatakan kesiapan Sumbar dalam memfasilitasi kerja sama pendidikan Pemerintah Palestina dengan perguruan tinggi di Sumbar seperti dengan Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang.

Baca: Kasus Omicron Melejit, India Kerahkan Tambahan 45.000 Dokter Muda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement