Selasa 28 Dec 2021 16:11 WIB

Harga Beberapa Bahan Pokok di Jember Mulai Naik

Harga bahan pokok yang terus naik yakni minyak goreng, telur, dan daging ayam ras.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang menata telur ayam, pekan lalu. Harga bahan pokok, seperti telur ayam, di Jember, Jawa Timur, mulai merangkak naik.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pedagang menata telur ayam, pekan lalu. Harga bahan pokok, seperti telur ayam, di Jember, Jawa Timur, mulai merangkak naik.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Harga beberapa bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, merangkak naik menjelang akhir tahun 2021 karena pasokan terbatas.

"Beberapa bahan pokok yang terus merangkak naik yakni minyak goreng, telur ayam ras dan daging ayam ras," kata Samik, salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember, Selasa (28/12).

Baca Juga

Berdasarkan data petugas pencatat harga di Pasar Tanjung Jember, harga telur mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir yakni dari Rp 24 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Harga minyak goreng kemasan 2 liter dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu. Kemudian harga daging ayam ras Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

"Kedua komoditas tersebut terus merangkak naik, sehingga banyak konsumen yang mengeluh akibat kenaikan minyak goreng dan telur ayam ras," tutur Samik.

Untuk komoditas beras masih cukup stabil di pasaran yakni Rp 10 ribu hingga Rp12.500 per kilogram dan harga gula di kisaran Rp 12 ribu per kilogram. "Kabupaten Jember memang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Jatim, sehingga harga beras masih cukup stabil dari premium hingga medium," kata Samik.

Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Jember sempat meroket mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram. Namun memasuki pekan ini, harganya mulai turun menjadi Rp 72 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Pedagang sayur dan bumbu di Pasar Tanjung Jember, Ratih, mengatakan, harga cabai sempat melambung tinggi karena pasokan berkurang dari petani. Selain itu, hasil panen petani juga rusak karena curah hujan yang tinggi.

"Hampir setiap tahun harga cabai meroket saat musim hujan karena pasokan dari petani terbatas, sehingga pedagang pun juga mengurangi pembelian dari pengepul karena komoditas cabai tidak tahan lama," ungkap Ratih.

Berdasarkan data di Pasar Tanjung Jember tercatat harga cabai rawit mengalami penurunan dari Rp 80 ribu menjadi Rp 72 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah besar justru mengalami kenaikan dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

Untuk harga bawang merah sebesar Rp 26 ribu per kilogram, bawang putih Rp 22 ribu perkilogram, daging sapi Rp 120 ribu per kilogram, dan sayur mayur juga terpantau cenderung naik akibat musim hujan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement