REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Impian Steven Gerrard untuk menggantikan Juergen Klopp sebagai manajer Liverpool berikutnya bisa jadi tak terwujud dalam waktu dekat. Sebuah, laporan baru menunjukkan bahwa Pepijn Lijnders yang menjadi asisten Klopp saat ini sedang diincar untuk menduduki posisi pelatih kepala di Anfield.
Gerrard telah menikmati awal yang cemerlang untuk karier manajerialnya sejak gantung sepatu pada 2016. Pria berusia 41 tahun itu memenangkan gelar Liga Primer Skotlandia untuk mengakhiri tugasnya selama tiga setengah tahun yang sukses bersama Rangers. Aston Villa kemudian membawa Gerrard kembali ke Liga Primer bulan lalu.
Sejak itu, banyak yang memperkirakan Gerrard menjadi penerus Klopp ketika kontraknya berakhir pada 2024. Namun menurut The Athletic, penghargaan tinggi yang dipegang oleh tangan kanan Klopp, Lijnders, untuk sementara dapat menggagalkan ambisi Gerrard di Anfield.
Laporan tersebut menguraikan seberapa besar penekanan hierarki The Reds untuk menemukan solusi dari dalam klub, seperti pendekatan Klopp di pasar transfer. Filosofi itu bisa membuat pemilik Liverpool, FSG, beralih ke Lijnders ketika Klopp benar-benar mengakhiri masa tugasnya yang bersejarah di The Reds.
Pelatih berusia 38 tahun itu sudah memiliki hubungan yang kuat dengan presiden FSG Mike Gordon, yang kemungkinan akan ikut bermain ketika saatnya tiba untuk Klopp meninggalkan Liverpool.
Lijnders sosok tepercaya Klopp dan juga berpengaruh di klub. Dia dipancing kembali dari tugas manajerial singkat di negara asalnya Belanda bersama NEC Nijmegen oleh Klopp. Pelatih Jerman ini telah menetapkan Lijnders sebagai kandidat utama orang nomor dua di Liverpool setelah asisten sebelumnya, Zeljko Buvac, keluar secara mengejutkan.
Lijnders bertanggung jawab penuh merancang dan menerapkan pelatihan The Reds. ia telah dipuji oleh para pemain karena pendekatannya yang inovatif, serta komitmennya untuk menjaga pelatihan tetap segar.
Tampaknya opsi yang aman bahwa Lijnders akan berada dalam daftar kandidat untuk menggantikan Klopp ketika pria berusia 54 tahun itu pergi jika merasa sudah cukup bekerja di Anfield. Namun itu tidak berarti Gerrard harus diabaikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
