Sabtu 04 Dec 2021 17:55 WIB

Aktivitas Bandara Juanda tak Terganggu Erupsi Semeru

Penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda saat ini masih normal.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Calon penumpang di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro memastikan, erupsi Gunung Semeru tak sampai mengganggu penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda. Hingga saat ini, kata dia, penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda masih normal. "Sampai saat ini penerbangan dari dan ke Juanda normal," ujar Yuristo dikonfirmasi Sabtu (4/12) sore.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto juga menyatakan hal serupa. Dimana letusan Gunung Semeru tidak sampai mengganggu penerbangan di Bandara Juanda. Namun demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak bandara maupun maskapai.

Baca Juga

"Untuk saat ini belum mempengaruhi penerbangan. Kami masih menunggu juga info dari airnav maupun airlines," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Budi Santosa memastikan pihaknya telah bergerak menuju lokasi di sekitar Gunung Semeru setelah terjadinya erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Budi menyatakan, pihaknya bersama tum dari BPBD Kabupaten Lumajang telah bergerak cepat mengevakuasi warga sekitar gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

"Agen Bencana Provinsi Jatim dan TRC PB BPBD Kabupaten Lumajang menuju lokasi untuk assesmen dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru," ujarnya dikonfirmasi.

Budi memastikan, tim dari BPBD Kabupaten Lumajang juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk melakukan pendataan korban. Budi menyatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akinat peristiwa tersebut. "Korban nihil," ujarnya.

Budi pun mengimbau masyarakat sekitar untuk menyelamatkan diri dan menjauhi sungai-sungai, utamanya sungai yang berhulu di Gunung Semeru. "Diimbau menjahui daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru," kata Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement