Kamis 02 Dec 2021 16:39 WIB

Investor Asing Borong Saham Blue Chip

Sore ini IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 1,17 persen ke level 6.583,82.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (2/12). IHSG menguat signifikan sebesar 1,17 persen ke level 6.583,82 setelah pada sesi pertama perdagangan sempat koreksi hingga ke posisi 6.484,57. 

Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh indeks LQ45 yang menguat nyaris dua persen. Secara sektoral, kenaikan IHSG dikerek oleh saham-saham sektor indutri, energi, finansial, infrastruktur sampai bahan dasar yang bergerak positif.

Baca Juga

Sementara itu, investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp77 miliar. Adapun saham-saham yang dibeli asing antara lain TLKM, PTBA, UNTR, ITMG serta PGAS. Tidak ketinggalan, saham perbankan juga diburu asing seperti BBCA, BBRI, dan BMRI.

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan menguatnya IHSG tampaknya dipengaruhi fenomena aksi window dressing. Selain itu, Bank Indonesia menyampaikan akan mengedepankan kebijakan dengan pendekatan makroprundesial. 

"Pasar menilai kebijakan ini mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (2/12). 

Dari eksternal, IHSG menguat di tengah bursa regional Asia yang cenderung mixed. Menurut riset Pilarmas, pelaku pasar dan investor tampaknya terbebani dengan peekembangan varian Omicron.

Selain itu, IHSG juga dipengaruhi oleh pernyataan bank sentral AS the Fed terkait pengurangan stimulus moneter. Ketua The Fed Jerome Powell mempertimbangkan untuk mempercepat pengurangan stimulus moneter di tengah inflasi yang tinggi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement