Rabu 01 Dec 2021 16:48 WIB

Kota Malang Masuk 10 Daerah Kreatif Indonesia

Kota Malang dianggap kreatif pada bidang subsektor aplikasi dan gim.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham Tirta
Wali Kota Malang Sutiaji.
Foto: istimewa
Wali Kota Malang Sutiaji.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masuk menjadi 10 Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia 2021. Kota pendidikan ini dianggap kreatif pada bidang subsektor aplikasi dan gim.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, Kota Malang merupakan kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya. Dengan luas wilayah sebesar 110,06 kilometer persegi, Kota Malang memiliki 62 perguruan tinggi. "Ini yang membuat kota ini juga disebut sebagai kota pendidikan," kata pria berkacamata ini, Rabu (1/12).

Baca Juga

Menurut Sutiaji, subsektor aplikasi dan gim tumbuh sejak 2002. Hal ini diawali dengan dibukanya jurusan yang berkaitan dengan teknologi informasi di beberapa perguruan tinggi di Kota Malang. Selain itu, tren global yang saat itu mulai mengarah ke industri digital membuat Kota Malang menjadi ladang tumbuhnya ekosistem dalam subsektor aplikasi dan gim.

Saat ini, kata Sutiaji, setidaknya terdapat 92 perusahaan; studio/startup di Kota Malang. Beberapa ada yang sudah dalam perusahaan produk maupun usaha jasa.

Sutiaji juga mengungkapkan, ada lebih dari 2.200 serapan tenaga kerja yang sudah termasuk dalam tim/studio/perusahaan. Kemudian, lebih dari 4.800 lulusan sarjana per tahun dan 10 perguruan tinggi dengan jurusan yang berkaitan dengan aplikasi dan gim.

Adapun tahapan subsektor aplikasi dan gim di Kota Malang, yakni Universitas Brawijaya membuka jurusan informatika pada 2003. Selang delapan tahun kemudian, komunitas Startup Singo Edan (Stasion) berdiri di Kota Malang. Lalu pada 2013, Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang membuka Fakultas Informatika.

Setahun berikutnya, Dilo sebagai co-Working pertama di Kota Malang berdiri. Kemudian Universitas Ma Chung membuka Working Space pada 2015 dan 10 universitas di Malang membuka jurusan teknik informatika pada 2016. Lalu pada 2017 tumbuh komunitas lain seperti Php, Frontend, Indux, dan lain-lain.

Menurut Sutiaji, ketercapaian ini dapat dilakukan dengan program pentahelix, yakni ada pemerintah, akademisi, komunitas, dan swasta (bisnis). Sutiaji mencontohkan produk subsektor aplikasi dan gim di Kota Malang, Edu Pongo. Aplikasi parenting ini berhasil mendekatkan pihak sekolah dengan orang tua.

Selain itu, ada pula aplikasi gim Galatic Rush yang merupakan buatan Simpleton. Kemudian, Ezy Pay yang merupakan aplikasi mobile untuk membantu orang mendapatkan kemudahan bertransaksi untuk berbagai transaksi pembelian, pembayaran, dan transfer antar-bank tanpa biaya dalam satu aplikasi.

Kemudian Rantai Kata sebagai aplikasi gim tentang kuis merangkai kata multiplayer yang bisa digunakan menantang lawan main.

Selanjutnya, aplikasi berbasis website butuhbelanja.com yang bisa untuk pelayanan daring grosir sayuran dan bahan pokok untuk keluarga cerdas. "Lalu Burst Fighter aplikasi gim shoot’em up yang dibuat studio Magesoft di Malang,” jelasnya.

Selain Kota Malang, penetapan daerah kreatif juga ditunjukkan untuk Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Majalengka. Kemudian Kabupaten Rembang, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kota Palembang, Kota Semarang, dan Kota Surakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pemerintah kabupaten/kota harus benar-benar meningkatkan inovasi daerah masing-masing. Melalui Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2021 ini, dia berharap bisa memberikan motivasi, inspirasi dan semangat untuk meningkatkan kreativitas daerah.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement