Rabu 24 Nov 2021 02:35 WIB

Pembangunan Jalan Tol Makassar New Port Selama Dua Tahun

Jalan tol menuju Makassar New Port (MNP) dibangun sepanjang dua kilometer.

Alat berat beroperasi di area pembangunan proyek Makassar New Port tahap kedua di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/8/2021). Pembangunan lanjutan Makassar New Port tahap kedua yang kini mencapai 77,54 persen dengan alokasi nilai investasi sebesar Rp2,8 triliun dengan kawasan peti kemas seluas 16 hektare tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antarpulau di Indonesia.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Alat berat beroperasi di area pembangunan proyek Makassar New Port tahap kedua di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/8/2021). Pembangunan lanjutan Makassar New Port tahap kedua yang kini mencapai 77,54 persen dengan alokasi nilai investasi sebesar Rp2,8 triliun dengan kawasan peti kemas seluas 16 hektare tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem logistik nasional dan meningkatkan konektivitas antarpulau di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan jika pelaksanaan pembangunan kontruksi akses Jalan Tol Makassar New Port akan memakan waktu sekitar 730 hari atau dua tahun.

"Kalau untuk pembangunan konstruksi akses jalannya itu sekitar dua tahun baru rampung," ujar Moh Ramdhan Pomanto.

Baca Juga

Ia mengatakan, Jalan tol menuju Makassar New Port (MNP) ini merupakan rencana strategis pembangunan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedangkan untuk pembebasan lahan dilaksanakan oleh Pelindo IV.

Jalan tol akan dibangun dengan panjang sekitar dua kilometer. Menurut wali kota, pembangunan akses jalan tol akan sangat bermanfaat terhadap posisi Makassar sebagai pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Danny Pomanto mengaku, jika akses itu sudah selesai, maka koneksi jalan tol akan lebih lancar dan tentunya sesuai dengan perencanaan awal, ditambah dengan jalur kereta api.

"Insya Allah ini menjadi bagian yang sangat penting bagi posisi Kota Makassar sebagai hub KTI," katanya.

Wali Kota Makassar dua periode itu menyebutkan jika pembangunan jalan tol tersebut berada di dua kelurahan di Kecamatan Tallo. Dua kelurahan yakni, Buloa dan Kamu ku Bodoa yang masing-masing dihuni oleh 141 pemilik lahan dengan luas 1,59 hektare yang akan dibebaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement