Rabu 17 Nov 2021 09:04 WIB

Cek Kesehatan Rutin Topang Laba Prodia

Laba Prodia melesat 318 persen menjadi Rp 511 miliar pada kuartal III 2021.

Logo Prodia. Peningkatan pemeriksaan kesehatan rutin menopang laba PT Prodia Widyahusada Tbk melesat 318 persen pada kuartal III 2021.
Foto: twitter
Logo Prodia. Peningkatan pemeriksaan kesehatan rutin menopang laba PT Prodia Widyahusada Tbk melesat 318 persen pada kuartal III 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty mengatakan, peningkatan pemeriksaan kesehatan rutin menopang laba perseroan melesat 318 persen pada kuartal III 2021.

Laba bersih emiten berkode saham PRDA itu pada kuartal III 2021 mencapai Rp 511,08 miliar, sementara periode yang sama tahun sebelumnya Rp 122,27 miliar. "Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III 2021 ditopang oleh peningkatan permintaan pemeriksaan kesehatan, terutama pemeriksaan tes rutin untuk cek kesehatan secara umum dan tes esoterik termasuk tes genomik yang mengalami pertumbuhan cukup baik," kata Dewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (17/11).

Baca Juga

Perseroan mencetak peningkatan pendapatan bersih sebesar 65,6 persen menjadi Rp 1,99 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,2 triliun. Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing mengalami peningkatan menjadi sebesar 61,9 persen dan 37,4 persen.

Hingga September 2021, Prodia telah melayani 13,7 juta pemeriksaan kesehatan dengan komposisi lebih dari 80 persem terdiri dari tes esoterik (tes khusus/baru) dan tes rutin, serta 18 persen pemeriksaan terkait Covid-19 dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Pendapatan tes esoterik mengalami pertumbuhan 110,7 persen menjadi sebesar Rp 828,69 miliar. Pendapatan tes rutin juga meningkat 45 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Jumlah kunjungan pelanggan (patient visit) juga mengalami peningkatan 37,6 persen menjadi lebih dari 2.683.905 per kuartal III 2021. "Kami fokus pada pencapaian kinerja profitabilitas, keunggulan operasional bisnis inti perseroan, optimalisasi penggunaan sistem teknologi informasi, serta mengembangkan layanan berbasis digital dengan memperhatikan customer experience atau costumer journey melalui patient centric model," kata Dewi.

Kenaikan pendapatan bersih pada kuartal III 2021 ditopang oleh kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sebesar 68,4 persen kepada pendapatan perseroan. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 31,6 persen terhadap pendapatan perseroan.

Perseroan juga mencatat kenaikan jumlah permintaan layanan home service yang meningkat 154,8 persen. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 822,2 persen menjadi 58.783. Selain itu, perseroan mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode Januari-September 2021 sekitar 979.000 pelanggan baru.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement