Selasa 16 Nov 2021 21:20 WIB

David Ginola Merasa Ditusuk dari Belakang oleh Newcastle

Barcelona ingin merekrut Ginola, tapi ditolak Newcastle United.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Israr Itah
David Ginola, mantan pemain Newcastle United yang dua kali gagal memperkuat Barcelona.
Foto: EPA/Gerry Penny
David Ginola, mantan pemain Newcastle United yang dua kali gagal memperkuat Barcelona.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Mantan bintang Newcastle United David Ginola merasa klubnya menusuknya dari belakang setelah mereka menolak kepindahannya ke Barcelona pada 1996. Ginola menarik perhatian bos Barcelona saat itu, Bobby Robson, setelah tampil impresif pada musim debutnya di Liga Inggris.

Newcastle saat itu terlibat persaingan perebutan gelar Liga Inggris dengan Manchester United dan pada akhirnya kalah 12 poin dari Setan Merah yang tampil sebagai juara Liga Inggris. Pelatih the Magpies saat itu, Kevin Keegan, sangat ingin menjaga skuadnya demi meraih gelar lain. Sehingga, ia tak mau melepas Ginola begitu saja.

Baca Juga

Ginola mendapatkan telpon dari Bobby ketika berlibur di Prancis pada musim panas. Namun Ginola diberitahu tak diizinkan pergi, apa pun yang ditawarkan Blaugrana.

“Saya kembali ke Prancis selatan untuk berlibur, sedih karena kami kehilangan gelar, tetapi tidak mengharapkan hal lain,” katanya kepada the Athletic, dilansir dari Daily Star, Selasa (16/11).

Ia mengungkapkan ketika Robson menelpon menyampaikan keinginannya agar Ginola merapat ke Barcelona. Raksasa sepak bola Spanyol tersebut akan melakukan penawaran.

“Mereka mulai dari 6 juta poundsterling dan naik menjadi 12 juta poundsterling, sampai Keegan menelepon saya dan mengatakan tidak peduli berapa banyak mereka menawar, Newcastle tidak akan membiarkan saya pergi," ungkapnya.

Ia kecewa karena kesempatan bergabung dengan klub yang bisa memenangka gelar setiap tahun buyar. Namun pernyataanya tersebut bukan berarti ia tak menghormati Newcastle.

Hingga kemudian ia mendapatkan kenyataan mengejutkan. Keegan meninggalkan Newcastle pada Januari. "Saya merasa ditikam dari belakang," kata Ginola.

Itu bukan pertama kalinya sang pemain diincar Barcelona. Pada 1994, setelah juara Ligue 1 bersama PSG dan memenangkan penghargaan pemain terbaik liga, Ginola diundang ke turnamen golf oleh Johan Cruyff. Ginola menyampaikan Cruyff ingin mengontraknya.

"Cruyff adalah idola saya. Dia satu-satunya poster yang saya miliki di dinding kamar saya saat masih kecil. Dia duduk di seberang saya sambil berkata, 'Kamu mengingatkan saya pada saya, ketika saya sedang bermain'," katanya. 

Namun Cruyff kemudian mengabarkan ia tak bisa mendepak satu pemain untuk mengakomodasi tempat bagi Ginola. Alhasil Ginola bermain semusim lagi untuk Newcastle. 

Ketika Keegan mundur pada Januari 1997, Ginola juga hengkang pada pertengahan 1997. Ia menyeberang ke Tottenham Hotspur karena tak cocok dengan Kenny Dalglish yang menggantikan Keegan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement